Pemerintah kurang perhatikan anggaran kesehatan

Sindonews.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai tren anggaran kesehatan tidak berbanding lurus dengan belanja pemerintah pusat. Menurut mereka kenaikan belanja pemerintah pusat tidak diikuti kenaikan anggaran kesehatan.

Koordiantor Advokasi Seknas Fitra, Maulana mengemukakan, pemerintah pusat tidak pernah serius menyediakan pelayanan kesehatan. Hal ini diindikasikan dengan minimnya anggaran kesehatan yang dialokasikan.

"Sejak diberlakukan UU No 36/2009 tentang kesehatan, anggaran kesehatan hanya dianggarkan rata-rata 2 persen dari APBN. Padahal, UU Kesehatan mengamanatkan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran kesehatan 5 persen," papar Maulana dalam Catatan Anggaran Kesehatan 2013 bertema 'Dilema Anggaran Kesehatan' melalui siaran pers, Jumat (20/12/2013), .

Pada 2013, pemerintah hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,5 triliun, artinya hanya 1,52 persen dari belanja pemerintah pusat yang dialokasikan Rp1.154,3 triliun.

Fitra pun menuntut pemerintah komitmen dalam peningkatan pelayanan kesehatan dengan melaksanakan mandat UU Kesehatan, 5 persen anggaran Kesehatan. Mereka juga menuntut DPR, komisi IX untuk mengevaluasi kinerja kementerian kesehatan secara komprehensif, khususnya dalam hal kinerja anggaran.