Obama: Tak ada negosiasi untuk kenaikan pagu utang
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menolak berunding dengan Partai Republik terkait upaya menaikkan plafon (pagu) utang.
"Untuk pengulangan: Pagu utang dinaikkan hanya untuk membayar tagihan yang masih harus kita bayar, Hal ini bukan alat negosiasi, itu tidak maksimal," kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (21/12/2013).
"Ini tanggung jawab Kongres. Ini bagian dari pekerjaan mereka, ( dan ) saya mengharapkan mereka untuk melakukan pekerjaannya," tegasnya.
Utang AS saat ini sebesar USD17,2 triliun. Setelah pertempuran legislatif memar pada Oktober, Kongres memperpanjang pagu utang sampai 7 Februari 2014, di tengah kekhawatiran ekonomi terbesar di dunia bisa default (gagal bayar) utang .
Menteri Keuangan Jacob Lew memperingatkan anggota parlemen bahwa Amerika Serikat akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya pada awal Maret jika kongres tidak menaikkan pagu utang lagi.
Pemimpin Partai Republik mengatakan mereka tidak akan meningkatkan pinjaman AS tanpa ada pemotongan belanja dari pemerintah, meningkatkan momok pertempuran fiskal yang baru memar dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, Obama yang telah mengalami beberapa pertikaian masalah pinjaman AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat terjadi shutdown pemerintah selama 16 hari pada Oktober lalu, bangkit untuk mencegah kembali konfrontasi.
"Untuk pengulangan: Pagu utang dinaikkan hanya untuk membayar tagihan yang masih harus kita bayar, Hal ini bukan alat negosiasi, itu tidak maksimal," kata Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (21/12/2013).
"Ini tanggung jawab Kongres. Ini bagian dari pekerjaan mereka, ( dan ) saya mengharapkan mereka untuk melakukan pekerjaannya," tegasnya.
Utang AS saat ini sebesar USD17,2 triliun. Setelah pertempuran legislatif memar pada Oktober, Kongres memperpanjang pagu utang sampai 7 Februari 2014, di tengah kekhawatiran ekonomi terbesar di dunia bisa default (gagal bayar) utang .
Menteri Keuangan Jacob Lew memperingatkan anggota parlemen bahwa Amerika Serikat akan kehabisan uang untuk membayar tagihannya pada awal Maret jika kongres tidak menaikkan pagu utang lagi.
Pemimpin Partai Republik mengatakan mereka tidak akan meningkatkan pinjaman AS tanpa ada pemotongan belanja dari pemerintah, meningkatkan momok pertempuran fiskal yang baru memar dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, Obama yang telah mengalami beberapa pertikaian masalah pinjaman AS dalam beberapa tahun terakhir, termasuk saat terjadi shutdown pemerintah selama 16 hari pada Oktober lalu, bangkit untuk mencegah kembali konfrontasi.
(dmd)