Rupiah menutup tahun di bawah level Rp12.200
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari terakhir tahun 2013 ditutup positif, di bawah level Rp12.200 per USD.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini ditutup di level Rp12.171 per USD. Posisi sore ini terapresiasi 39 poin dibanding penutupan Senin (30/12/2013) di level Rp12.210 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka di level Rp12.190 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp12.160 per USD dan terlemah di level Rp12.209 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah sore ini di level Rp12.188 per USD. Posisi ini juga menguat 63 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.251 per USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp12.189 per USD atau terapresiasi 81 poin dibanding hari kemarin di level Rp12.270 per USD.
Data yahoofinance menunjukkan rupiah di level Rp12.189 per USD, dengan kisaran harian Rp12.165-12.205 per USD. Posisi hari ini menguat 59 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp12.248 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, menguatnya rupiah hari ini karena Bank Indonesia menjaga pergerak rupiah, sehingga ditutup sesuai fundamentalnya pada perdagangan terakhir di tahun ini.
Selain itu, naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan terakhir tahun ini dan melemahnya data pending homes sales di Amerika Serikat (AS) juga mengurangi tekanan dolar terhadap mata uang negara lain, termasuk Indonesia.
"Sementara pelaku pasar mulai bersiap menunggu data inflasi dan neraca pembayaran yang akan dirilis pada Kami (2/1/2014) mendatang," ujar dia, Selasa (31/12/2013).
Penguatan rupiah akhir tahun ini melengkapi positifnya IHSG pada perdagangan kemarin atau akhir tahun ini yang berhasil ditutup menguat 61,20 poin atau 1,45 persen ke level 4.274,18 didorong meningkatnya aksi beli asing.
Meski tak setinggi posisi tahun lalu, namun IHSG berhasil menutup tahun di zona hijau setelah beberapa hari berada dalam tekanan. IHSG pada tahun 2012 ditutup di level 4.316,69.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg sore ini ditutup di level Rp12.171 per USD. Posisi sore ini terapresiasi 39 poin dibanding penutupan Senin (30/12/2013) di level Rp12.210 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka di level Rp12.190 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat hari ini di level Rp12.160 per USD dan terlemah di level Rp12.209 per USD.
Data Sindonews bersumber dari Limas mencatat rupiah sore ini di level Rp12.188 per USD. Posisi ini juga menguat 63 poin dibanding penutupan kemarin di level Rp12.251 per USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI di level Rp12.189 per USD atau terapresiasi 81 poin dibanding hari kemarin di level Rp12.270 per USD.
Data yahoofinance menunjukkan rupiah di level Rp12.189 per USD, dengan kisaran harian Rp12.165-12.205 per USD. Posisi hari ini menguat 59 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp12.248 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, menguatnya rupiah hari ini karena Bank Indonesia menjaga pergerak rupiah, sehingga ditutup sesuai fundamentalnya pada perdagangan terakhir di tahun ini.
Selain itu, naiknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan terakhir tahun ini dan melemahnya data pending homes sales di Amerika Serikat (AS) juga mengurangi tekanan dolar terhadap mata uang negara lain, termasuk Indonesia.
"Sementara pelaku pasar mulai bersiap menunggu data inflasi dan neraca pembayaran yang akan dirilis pada Kami (2/1/2014) mendatang," ujar dia, Selasa (31/12/2013).
Penguatan rupiah akhir tahun ini melengkapi positifnya IHSG pada perdagangan kemarin atau akhir tahun ini yang berhasil ditutup menguat 61,20 poin atau 1,45 persen ke level 4.274,18 didorong meningkatnya aksi beli asing.
Meski tak setinggi posisi tahun lalu, namun IHSG berhasil menutup tahun di zona hijau setelah beberapa hari berada dalam tekanan. IHSG pada tahun 2012 ditutup di level 4.316,69.
(rna)