Cuaca buruk naikkan harga cabai di Kendal

Selasa, 07 Januari 2014 - 17:33 WIB
Cuaca buruk naikkan harga cabai di Kendal
Cuaca buruk naikkan harga cabai di Kendal
A A A
Sindonews.com - Harga cabai di Kabupaten Kendal mengalami kenaikan, harga saat ini mencapai Rp32.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai tersebut diduga karena curah hujan tinggi membuat sejumlah petani gagal panen.

Dari informasi yang dihimpun, kenaikan harga cabai di Kabupaten Kendal bervariasi sesuai jenis cabai. Harga cabai rawit hijau naik dari Rp30.000 menjadi Rp32.000 per kilogram, cabai setan juga naik dari harga semula Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai tersebut terjadi di hampir seluruh pasar tradisional di Kabupaten Kendal.

Salah seorang penjual cabai di Pasar Kendal, Badriah,52, mengatakan, kenaikan harga cabai sudah terjadi sekitar satu pekan lalu. Menurutnya, kenaikan harga cabai karena curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kendal membuat petani cabai gagal panen.

“Persediaan cabai agak berkurang, karena petani tidak menghasilkan panen yang banyak. Beberapa waktu ini kan sering hujan,” katanya, Selasa (7/1/2014)).

Dia menambahkan, dari semua jenis cabai, yang paling tinggi harganya adalah cabai rawit hijau dengan Rp32.000 per kilogram. “Harga biasanya berkisar Rp28.000 sampai Rp30.000, naiknya antara Rp2.000 sampai Rp4.000,” jelasnya.

Kamidah,45, seorang pedagang sayuran di Pasar Kendal menambahkan, selain mengalami kenaikan harga, komoditas cabai di Kabupaten Kendal juga mengalami berkurangnya stok.

“Sudah seminggu ini, stoknya pun berkurang. Mungkin karena hujan yang sering turun yang mengakibatkan petani cabai gagal panen," paparnya.

Sri Rahayu,53, penjual makanan siap saji, mengaku resah dengan kenaikan harga cabai. Setelah diguncang dengan naiknya harga gas elpiji, dikhawatirkan akan disusul dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang lain.

"Jelas resah, kemarin sempat diguncang dengan naiknya harga gas elpiji ukuran 12 kilogram. Takutnya harga cabai kembali melambung seperti tahun lalu yang bisa mencapai harga Rp90.000 perkilogram," ucapnya.

Untuk itu, dia mengaku telah mengurangi jatah belanja untuk cabai. Biasanya, dalam sehari dia membeli cabai sekitar lima kilogram. Namun, karena harganya naik, dia menekan kebutuhan cabai dengan hanya membeli tiga kilogram per hari.

"Saya berharap bisa turun harganya. Saya tidak berani menaikkan harga makanan di warung, karena takut pembeli warung akan memilih yang lain," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7378 seconds (0.1#10.140)