Blitzmegaplex berencana IPO kuartal I/2014
A
A
A
Sindonews.com - PT Graha Layar Prima (Blitzmegaplex) berencana melepas sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I tahun ini.
Direktur Graha Layar Prima Brata Perdana mengatakan, rencana IPO ini dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan. Dana yang didapat dari IPO akan digunakan perseroan untuk mengembangkan industri bioskop di Indonesia.
“Diharapkan (IPO) tahun ini. Kami maunya begitu, tapi belum tahu karena prosesnya masih panjang,” kata Brata usai mini expose di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Menurut dia, perusahaan akan menggunakan buku laporan keuangan periode September 2013 dalam pengajuan pelaksanaan IPO. Selain rencana IPO, perseroan juga berencana menambah empat bioskop lagi pada tahun ini.
Sampai akhir tahun lalu, Blitzmegaplex telah memiliki 10 bioskop dengan 90 layar. Menurut Brata, penambahan empat bioskop baru itu diharapkan dapat menambah jumlah layar sebanyak 20 layar.
“Nantinya, penambahan empat bioskop itu akan didukung oleh pendanaan internal perseroan,” ujar dia.
Dalam pembangunan bioskop itu, dia menjelaskan, pihaknya akan menggandeng perusahaan dari Korea sebagai tenaga konsultan di bidang teknologi.
Sementara mengenai rencana IPO Blitzmegaplex, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, merupakan upaya perusahaan untuk menambah modal kerja dalam mengembangkan bisnisnya.
“Pastinya ini untuk menambah modal, untuk ekuitasnya mungkin dibawah Rp500 miliar,” ujar dia.
Direktur Graha Layar Prima Brata Perdana mengatakan, rencana IPO ini dilakukan dalam rangka pengembangan perusahaan. Dana yang didapat dari IPO akan digunakan perseroan untuk mengembangkan industri bioskop di Indonesia.
“Diharapkan (IPO) tahun ini. Kami maunya begitu, tapi belum tahu karena prosesnya masih panjang,” kata Brata usai mini expose di Jakarta, Rabu (8/1/2014).
Menurut dia, perusahaan akan menggunakan buku laporan keuangan periode September 2013 dalam pengajuan pelaksanaan IPO. Selain rencana IPO, perseroan juga berencana menambah empat bioskop lagi pada tahun ini.
Sampai akhir tahun lalu, Blitzmegaplex telah memiliki 10 bioskop dengan 90 layar. Menurut Brata, penambahan empat bioskop baru itu diharapkan dapat menambah jumlah layar sebanyak 20 layar.
“Nantinya, penambahan empat bioskop itu akan didukung oleh pendanaan internal perseroan,” ujar dia.
Dalam pembangunan bioskop itu, dia menjelaskan, pihaknya akan menggandeng perusahaan dari Korea sebagai tenaga konsultan di bidang teknologi.
Sementara mengenai rencana IPO Blitzmegaplex, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, merupakan upaya perusahaan untuk menambah modal kerja dalam mengembangkan bisnisnya.
“Pastinya ini untuk menambah modal, untuk ekuitasnya mungkin dibawah Rp500 miliar,” ujar dia.
(rna)