Menhub tegaskan Bandara Halim jadi penerbangan reguler
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menyatakan Bandara Halim Perdanakusuma siap dioperasikan untuk melayani penerbangan reguler mulai 10 Januari 2014 guna mengurangi tingkat kepadatan pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
"Maskapai yang akan beroperasi adalah Citilink, lalu disusul Garuda Indonesia pada Februari, dan kemudian Indonesia AirAsia pada Maret," jelas Menhub dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma, lanjut dia, dapat memindahkan 10-12 persen penerbangan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Citilink menjadi maskapai reguler pertama yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, dimana pada 10 Januari 2014 pukul 07.00 WIB akan mendarat pesawat dari Yogyakarta.
Selain Bandara Halim Perdanakusuma–Yogyakarta, Citilink juga akan melayani penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma–Semarang dan Bandara Halim Perdanakusuma–Malang.
Sementara itu, Garuda Indonesia beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma mulai Februari melayani penerbangan ke Surabaya, Semarang, Palembang, Yogyakarta, dan Pontianak. Adapun mulai Maret, Indonesia AirAsia melayani penerbangan ke Medan dan Surabaya.
Sebelumnya, EE Mangindaan membantah keras kebijakan ini hanya untuk memindahkan kepadatan. Menurutnya, pemerintah telah mempunyai hitung-hitungan sendiri sehingga kepadatan dua bandara tersebut teratasi.
"Kita sudah ada perhitungannya. Banyak space yang kita hitung," kata Mangindaan di Gedung DPR, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam proses pemindahan ini pihaknya telah bekerja sama dengan Angkatan Udara. Di mana Bandara Halim saat ini digunakan TNI AL sebagai bandara operasional maupun latihan bagi mereka. "Space kita sudah hitung lagi karena di sana memang ada Angkatan Udara," tegasnya.
Kemudian, yang menjadi perhatian pemerintah adalah apron atau tempat parkir pesawat serta terminal yang sudah dihitung kapasitas penampungannya. "Kita sudah hitung apron maupun terminalnya. Terminal tidak sperti dulu lagi," pungkas Mangindaan.
"Maskapai yang akan beroperasi adalah Citilink, lalu disusul Garuda Indonesia pada Februari, dan kemudian Indonesia AirAsia pada Maret," jelas Menhub dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (8/1/2013).
Pengoperasian Bandara Halim Perdanakusuma, lanjut dia, dapat memindahkan 10-12 persen penerbangan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta.
Citilink menjadi maskapai reguler pertama yang beroperasi di Bandara Halim Perdanakusuma, dimana pada 10 Januari 2014 pukul 07.00 WIB akan mendarat pesawat dari Yogyakarta.
Selain Bandara Halim Perdanakusuma–Yogyakarta, Citilink juga akan melayani penerbangan Bandara Halim Perdanakusuma–Semarang dan Bandara Halim Perdanakusuma–Malang.
Sementara itu, Garuda Indonesia beroperasi dari Bandara Halim Perdanakusuma mulai Februari melayani penerbangan ke Surabaya, Semarang, Palembang, Yogyakarta, dan Pontianak. Adapun mulai Maret, Indonesia AirAsia melayani penerbangan ke Medan dan Surabaya.
Sebelumnya, EE Mangindaan membantah keras kebijakan ini hanya untuk memindahkan kepadatan. Menurutnya, pemerintah telah mempunyai hitung-hitungan sendiri sehingga kepadatan dua bandara tersebut teratasi.
"Kita sudah ada perhitungannya. Banyak space yang kita hitung," kata Mangindaan di Gedung DPR, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, dalam proses pemindahan ini pihaknya telah bekerja sama dengan Angkatan Udara. Di mana Bandara Halim saat ini digunakan TNI AL sebagai bandara operasional maupun latihan bagi mereka. "Space kita sudah hitung lagi karena di sana memang ada Angkatan Udara," tegasnya.
Kemudian, yang menjadi perhatian pemerintah adalah apron atau tempat parkir pesawat serta terminal yang sudah dihitung kapasitas penampungannya. "Kita sudah hitung apron maupun terminalnya. Terminal tidak sperti dulu lagi," pungkas Mangindaan.
(gpr)