Pengangguran Zona Euro bertahan di rekor tertinggi

Sindonews.com - Angka pengangguran di wilayah Zona Euro berada di rekor tertinggi pada November 2013, sebesar 12,1 persen. Namun, tanda-tanda ekonomi memburuk kemungkinan berkurang karena krisis utang mulai keluar dari puncak.

Dilansir dari AFP, (Rabu 8/1/2014), para analis mengatakan, data lain terutama peningkatan tajam dalam penjualan ritel menunjukkan ekonomi bisa kembali memegang setelah pertumbuhan lembut, tapi kemajuan akan tetap lambat.

Badan statistik Eropa, Eurostat melaporkan tingkat pengangguran di Zona Euro datang di angka 12,1 persen pada November, tidak berubah dari Oktober, sedangkan volume penjualan ritel naik 1,4 persen, lebih dari membalikkan penurunan 0,4 persen pada Oktober.

Ada sekitar 19.240.000 pengangguran di Zona Euro pada November, naik 4.000 dari Oktober. Namun, melonjak 452.000 dibandingkan dengan November 2012, karena krisis utang mendorong ekonomi ke dalam resesi mendalam.

Pengangguran Zona Euro mencapai rekor 12,2 persen pada September, tetapi angka ini kemudian direvisi turun menjadi 12,1 persen.

"Angka pengangguran menunjukkan bahwa penurunan pasar tenaga kerja mulai mereda," kata James Howat, analis dari Capital Economics.

"Ke depan, langkah-langkah survei tenaga kerja menunjukkan bahwa pekerjaan di Zona Euro mungkin mulai berkembang lagi pada kuartal mendatang, meskipun pada kecepatan lambat," tambahnya.

Howat menyebutkan, tingkat penjualan ritel dengan mudah mengalahkan perkiraan kenaikan 0,3 persen pada November, menempatkan mereka pada tingkat tertinggi sejak awal 2011.

Hal itu adalah bukti bahwa tekanan pada rumah tangga perlahan-lahan berkurang. "Secara keseluruhan, prospek mulai sedikit cerah bagi konsumen Zona Euro," tandasnya.