BPR milik Pemda 2013 tumbuh 25-30%
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 385 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) anggota Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Daerah Se-Indonesia (Perbamida) mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 25-30 persen pada 2013.
Jumlah itu merupakan rata-rata pertumbuhan aset, penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) selama 2013. "Ini merupakan bukti bahwa tak hanya bank umum, BPR juga memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia," kata Ketua Umum Perbamida, R Soeroso di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Hingga Desember 2013, jumlah total aset seluruh BPR di Perbamida mencapai Rp19,5 triliun. Penyaluran kredit mencapai Rp18 triliun. Penghimpunan DPK telah mencapai Rp16,5 triliun. Rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) mencapai 3 persen.
Untuk 2014, Soeroso mengakui kemungkinan akan ada penurunan pertumbuhan bisnis. Terutama menyangkut kondisi ekonomi yang melambat serta arahan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan pertumbuhan kredit berkisar 15-17 persen.
"Namun kami akan terus maksimalkan kinerja kami. Walaupun kredit kami salurkan kebanyakan kredit skala kecil," pungkasnya.
Jumlah itu merupakan rata-rata pertumbuhan aset, penyaluran kredit dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) selama 2013. "Ini merupakan bukti bahwa tak hanya bank umum, BPR juga memberikan kontribusi bagi ekonomi Indonesia," kata Ketua Umum Perbamida, R Soeroso di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Hingga Desember 2013, jumlah total aset seluruh BPR di Perbamida mencapai Rp19,5 triliun. Penyaluran kredit mencapai Rp18 triliun. Penghimpunan DPK telah mencapai Rp16,5 triliun. Rasio kredit macet alias non performing loan (NPL) mencapai 3 persen.
Untuk 2014, Soeroso mengakui kemungkinan akan ada penurunan pertumbuhan bisnis. Terutama menyangkut kondisi ekonomi yang melambat serta arahan Bank Indonesia (BI) yang menetapkan pertumbuhan kredit berkisar 15-17 persen.
"Namun kami akan terus maksimalkan kinerja kami. Walaupun kredit kami salurkan kebanyakan kredit skala kecil," pungkasnya.
(izz)