Perbankan diminta layani penukaran uang lusuh

Kamis, 16 Januari 2014 - 16:46 WIB
Perbankan diminta layani penukaran uang lusuh
Perbankan diminta layani penukaran uang lusuh
A A A
Sindonews.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo meminta agar perbankan dapat melayani masyarakat yang ingin menukar uang lusuh yang tidak layak pakai.

"Jangan sampai ditolak atau lama sekali untuk dilaksanakan karena berbagai macam alasan," tegas Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (16/1/2013).

Dia mendengar masih banyak pihak perbankan yang tidak menerima pertukaran uang lusuh dengan alasan hanya bisa melakukan pertukaran uang dengan seizin BI.

"Kalau mendengar penjelasan bank ini karena pertukaran ke BI sebagai otoritas yang berwenang kepada sistem pembayaran. Sedangkan mereka juga sudah bisa melakukan pertukaran uang antar bank," sambung Agus.

"Kami bisa memahami itu, tetapi selama pertukaran uang antar bank bisa dilakukan maka masyarakat yang ingin menukar uang lusuh harus dilayani," tambah Agus.

Sebelumnya diberitakan, Akibat banyaknya uang rupiah yang rusak, BI mengaku telah memusnahkan Rp105 triliun untuk diganti dengan uang baru pada 2013 lalu.

Deputi Gubernur BI Ronald Waas mengatakan, banyaknya uang yang telah rusak atau tidak layak diedarkan membuat pihaknya memutuskan untuk mengganti dengan uang yang baru.

Dia mencontohkan, banyak alasan yang membuat uang tersebut menjadi rusak dan tidak layak diedarkan. Di wilayah Kalimantan bahkan para pedagang yang beroperasi seringkali mencelupkan uang ke sungai agar tidak mudah terbang dan hilang.

"Kalau di Jakarta, terlalu banyak uang yang diremas dan dilipat-lipat sehingga sudah tidak layak pakai," ujar Ronald.

Hal ini disebut Ronald sebagai usaha BI melakukan sosialisasi bagi masyarakat agar melakukan penanganan (pemeliharaan) uang secara baik ke depannya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4622 seconds (0.1#10.140)