Tunas Alfin relisting hari ini
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan, produsen kemasan PT Tunas Alfin Tbk (TALF) siap melakukan pencatatan saham kembali (relisting) mulai hari ini.
"Setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, saham TALF siap listing kembali di Bursa hari Jumat (17/01/2014)," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014) sore.
Sebelumnya, BEI menyatakan rencana Tunas Alfin melakukan relisting terbentur belum dilengkapinya dokumen persyaratan-persyaratan yang ditetapkan. Dokumen-dokumen tersebut terkait penjelasan saham terbaru, jumlah dan harga saham yang dicatatkan.
"Tunas Alfin telah memberikan penjelasan terkait berapa pihak (pemegang sahamnya). Dia menyampaikan nanti akan ada sekitar 800 pihak. Artinya, Tunas Alfin siap listing besok (hari ini) di papan pengembangan. Kami menilai perusahaan ini bagus, jadi kami mengizinkan Tunas Alfin untuk listing kembali di Bursa," ungkap Hoesen.
Dalam aksinya, Tunas Alfin menetapkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Rp395 per saham. Adapun, jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 270 juta saham. Artinya, calon emiten baru dengan muka lama TALF itu menargetkan dapat memperoleh dana segar Rp106,65 miliar.
Perseroan juga telah menunjuk PT UOB Kay Hian Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Setelah memperoleh praefektif 31 Desember 2013, Tunas Alfin menggelar masa penawaran mulai 3-9 Januari 2014. Dan akhirnya, perseroan akan mencatatkan sahamnya kembali di Bursa pada 17 Januari 2014.
Sebelumnya, Tunas Alfin pernah tercatat di Bursa Efek Surabaya pada 12 Februari 2001 dengan saham Tunas Alfin Kelas A (TALFA) dan Tunas Alfin Kelas B (TALFB). Saham kelas A memiliki hak suara pada RUPS, sedangkan saham kelas B tidak memiliki hak suara pada RUPS.
Berdasarkan laporan keuangan 2008, jumlah saham kelas A sebanyak 1.350.000.00 lembar (dipegang Proentreprise Holding Ltd.) dan kelas B sebanyak 3.435.000 lembar (dipegang karyawan).
Kemudian, pada 1 Desember 2009, Tunas Alfin delisting dari bursa seiring bergabungnya Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diketahui, Tunas Alfin melakukan merger saham kelas A dan B pada Desember 2013, dengan rasio 1:1. Artinya, setiap satu saham Tunas Alfin Seri A (TALF A) akan mendapat satu saham baru PT Tunas Alfin Tbk. (TALF), sedangkan setiap 1 saham Tunas Alfin Seri B (TALF B) akan mendapat satu saham baru PT Tunas Alfin Tbk.
"Setelah memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan, saham TALF siap listing kembali di Bursa hari Jumat (17/01/2014)," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/1/2014) sore.
Sebelumnya, BEI menyatakan rencana Tunas Alfin melakukan relisting terbentur belum dilengkapinya dokumen persyaratan-persyaratan yang ditetapkan. Dokumen-dokumen tersebut terkait penjelasan saham terbaru, jumlah dan harga saham yang dicatatkan.
"Tunas Alfin telah memberikan penjelasan terkait berapa pihak (pemegang sahamnya). Dia menyampaikan nanti akan ada sekitar 800 pihak. Artinya, Tunas Alfin siap listing besok (hari ini) di papan pengembangan. Kami menilai perusahaan ini bagus, jadi kami mengizinkan Tunas Alfin untuk listing kembali di Bursa," ungkap Hoesen.
Dalam aksinya, Tunas Alfin menetapkan harga penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) Rp395 per saham. Adapun, jumlah saham yang akan dilepas sebanyak 270 juta saham. Artinya, calon emiten baru dengan muka lama TALF itu menargetkan dapat memperoleh dana segar Rp106,65 miliar.
Perseroan juga telah menunjuk PT UOB Kay Hian Securities selaku penjamin pelaksana emisi efek (underwriter). Setelah memperoleh praefektif 31 Desember 2013, Tunas Alfin menggelar masa penawaran mulai 3-9 Januari 2014. Dan akhirnya, perseroan akan mencatatkan sahamnya kembali di Bursa pada 17 Januari 2014.
Sebelumnya, Tunas Alfin pernah tercatat di Bursa Efek Surabaya pada 12 Februari 2001 dengan saham Tunas Alfin Kelas A (TALFA) dan Tunas Alfin Kelas B (TALFB). Saham kelas A memiliki hak suara pada RUPS, sedangkan saham kelas B tidak memiliki hak suara pada RUPS.
Berdasarkan laporan keuangan 2008, jumlah saham kelas A sebanyak 1.350.000.00 lembar (dipegang Proentreprise Holding Ltd.) dan kelas B sebanyak 3.435.000 lembar (dipegang karyawan).
Kemudian, pada 1 Desember 2009, Tunas Alfin delisting dari bursa seiring bergabungnya Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Diketahui, Tunas Alfin melakukan merger saham kelas A dan B pada Desember 2013, dengan rasio 1:1. Artinya, setiap satu saham Tunas Alfin Seri A (TALF A) akan mendapat satu saham baru PT Tunas Alfin Tbk. (TALF), sedangkan setiap 1 saham Tunas Alfin Seri B (TALF B) akan mendapat satu saham baru PT Tunas Alfin Tbk.
(rna)