Pertagas Niaga pasok gas industri Sumut

Jum'at, 17 Januari 2014 - 12:00 WIB
Pertagas Niaga pasok gas industri Sumut
Pertagas Niaga pasok gas industri Sumut
A A A
Sindonews.com - Anak perusahaan PT Pertagas, PT Pertagas Niaga menandatangani kesepakatan bersama pengelola kawasan industri Medan, PT Kawasan Industri Medan (KIM).

Kerja sama dilakukan untuk memasok gas dengan volume sebesar 31 juta kaki kubik (MMSCFD). Selain itu, Pertagas Niaga juga memasok gas untuk kebutuhan Independent Power Plant (IPP) di kawasan KIM dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Industri-industri lainnya di Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 70 MMSCFD.

Bahkan, dia menjelaskan, Pertagas Niaga berkomitmen menyediakan pasokan gas untuk kebutuhan pembangkit listrik guna mendukung operasional Bandara Kualanamu sebesar 10 MMSCFD.

"Kami memiliki komitmen tinggi untuk melayani customer dengan sebaik-baiknya dalam hal ketersediaan gas jangka panjang, harga gas yang lebih reasonable dan layanan teknis yang memadai." ujar Direktur Utama Pertagas Niaga Jugi Prajogio dalam acara penandatanganan MoU bersama KIM di Hotel JW Marriot Medan, Sumut, Kamis (16/1/2014) malam.

Mengacu pada Permen ESDM nomor 482-12/40/600.2/2006, Sumatera Utara merupakan salah satu daerah yang ditetapkan sebagai wilayah krisis listrik karena kekurangan pasokan gas. Krisis gas yang selama ini terjadi di Sumut telah menyebabkan kerugian besar bagi industri hingga menyebabkan beberapa perusahaan pengguna gas berhenti beroperasi.

Dengan semangat mendukung program pemerintah tersebut maka Pertagas Niaga yang merupakan perpanjangan tangan PT Pertamina (Persero) dalam bisnis niaga gas, sepakat mewujudkan komitmen Pertamina berperan aktif mengatasi krisis energi di Sumut.

"Gas untuk kebutuhan industri dan IPP diperoleh dari berbagai sumber gas, baik dari lapangan gas di sekitar Sumatera Utara maupun gas yang berasal dari lokasi lain," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Gas PT Pertamina (persero) Hari Karliyanto menuturkan, dalam mengatasi kekurangan gas di Sumut, pertamina berkomitmen menjadi bagian penyelesain dari sumber energi tersebut.

Secara nyata, dia mengatakan, Pertagas bersama swasta membangun infrastruktur gas berupa Arun LNG Regasification and Storage Terminal Arun Belawan dan kegiatan gas dilakukan oleh Pertagas Niaga.

Dia menuturkan, Pertagas Niaga sebelumnya juga telah menandatangani head of agreement (HoA) dengan pengelola KIM. Kerja sama dilakukan untuk pasokan gas sebanyak 75 MMSCFD bagi industri di Sumut. Dengan adanya penandatanganan ini menunjukkan kembali komitmen dan sinergi antara badan usaha milik negara (BUMN).

"Ini dalam rangka memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara dan sekitarnya dan sebagai tindak lanjut dari proses pembangunan Arun LNG Regasification and Storage Terminal sebelumnya dan juga pipa transmisi gas open access Arun Belawan," tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8360 seconds (0.1#10.140)