Pelabuhan Tanjung Priok tetap beroperasi
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas orasi sepanjang hari kemarin yang dihadiri oleh sekitar 30 massa dari serikat pekerja tidak menganggu kegiatan operasional Pelabuhan Tanjung Priok.
Orasi yang dilakukan di depan kantor Kepanduan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut terdiri dari beberapa tuntutan, salah satunya menuntut manajemen Indonesia Port Corporation (IPC) untuk menerima kembali para pekerja yang sudah mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Orasi tersebut merupakan bagian dari ancaman mogok kerja pada 16-17 Januari 2014, yang dilayangkan oleh Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI).
Kegiatan orasi tersebut tidak mengganggu kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan operasional di Terminal 1 dan 2 Pelabuhan Tanjung Priok terpantau berjalan normal. Sepanjang Kamis (16/1/2014), IPC cabang Tanjung Priok melayani empat kapal kontainer yang masuk ke Terminal 1 dan 2.
Sementara itu, tercatat pula sebelas kapal keluar dan tujuh kapal pindah dermaga. Total kapal yang dilayani oleh IPC cabang Tanjung Priok hingga Kamis sore sebanyak 22 kapal.
"Pelabuhan adalah fasilitas vital yang tidak boleh terhenti untuk memberikan pelayanan kepada publik. Karena itu, kami akan tetap beroperasi seperti biasa untuk memberikan pelayanan kepelabuhanan yang terbaik," ujar Direktur Utama IPC, R.J. Lino dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Selain Terminal 1 dan 2, kegiatan operasional juga tampak aktif di terminal milik Jakarta International Container Terminal (JICT) serta Terminal Petikemas Koja. Sebanyak tujuh kapal dijadwalkan akan bersandar di Terminal JICT. Mereka adalah Stadt Aachen, Fesco Trader, River Elegance, Chiloe Island, Medcorral, Uni Angel, dan Xetha Bhum.
Sementara itu, Terminal Koja akan melayani sedikitnya empat kapal hari ini, yaitu Sinokor, Sawasdee Singapore, K Line, dan Callao Bridge.
Aktivitas operasional pelabuhan juga diperkirakan berjalan normal hingga Jumat (17/1/2014). Dijadwalkan sedikitnya empat kapal akan bersandar di Terminal JICT dan Koja. Untuk melayani kapal-kapal yang bersandar, Divisi Kepanduan mengoperasikan enam kapal pandu dan 13 kapal tunda.
IPC beserta segenap institusi di pelabuhan berupaya menjunjung komitmennya untuk mengedepankan layanan bongkar muat pelabuhan yang berkualitas.
Orasi yang dilakukan di depan kantor Kepanduan Pelabuhan Tanjung Priok tersebut terdiri dari beberapa tuntutan, salah satunya menuntut manajemen Indonesia Port Corporation (IPC) untuk menerima kembali para pekerja yang sudah mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Orasi tersebut merupakan bagian dari ancaman mogok kerja pada 16-17 Januari 2014, yang dilayangkan oleh Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI).
Kegiatan orasi tersebut tidak mengganggu kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Kegiatan operasional di Terminal 1 dan 2 Pelabuhan Tanjung Priok terpantau berjalan normal. Sepanjang Kamis (16/1/2014), IPC cabang Tanjung Priok melayani empat kapal kontainer yang masuk ke Terminal 1 dan 2.
Sementara itu, tercatat pula sebelas kapal keluar dan tujuh kapal pindah dermaga. Total kapal yang dilayani oleh IPC cabang Tanjung Priok hingga Kamis sore sebanyak 22 kapal.
"Pelabuhan adalah fasilitas vital yang tidak boleh terhenti untuk memberikan pelayanan kepada publik. Karena itu, kami akan tetap beroperasi seperti biasa untuk memberikan pelayanan kepelabuhanan yang terbaik," ujar Direktur Utama IPC, R.J. Lino dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (17/1/2014).
Selain Terminal 1 dan 2, kegiatan operasional juga tampak aktif di terminal milik Jakarta International Container Terminal (JICT) serta Terminal Petikemas Koja. Sebanyak tujuh kapal dijadwalkan akan bersandar di Terminal JICT. Mereka adalah Stadt Aachen, Fesco Trader, River Elegance, Chiloe Island, Medcorral, Uni Angel, dan Xetha Bhum.
Sementara itu, Terminal Koja akan melayani sedikitnya empat kapal hari ini, yaitu Sinokor, Sawasdee Singapore, K Line, dan Callao Bridge.
Aktivitas operasional pelabuhan juga diperkirakan berjalan normal hingga Jumat (17/1/2014). Dijadwalkan sedikitnya empat kapal akan bersandar di Terminal JICT dan Koja. Untuk melayani kapal-kapal yang bersandar, Divisi Kepanduan mengoperasikan enam kapal pandu dan 13 kapal tunda.
IPC beserta segenap institusi di pelabuhan berupaya menjunjung komitmennya untuk mengedepankan layanan bongkar muat pelabuhan yang berkualitas.
(rna)