Sulsel proyeksi nilai ekspor meningkat 15%

Jum'at, 17 Januari 2014 - 19:19 WIB
Sulsel proyeksi nilai ekspor meningkat 15%
Sulsel proyeksi nilai ekspor meningkat 15%
A A A
Sindonews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan peningkatan nilai ekspor tahun ini sebesar 15 persen dibanding pencapaian 2013 lalu dengan realisasi USD1,35 miliar.

Pelaksana Tugas (Plt) Kadisperindag Sulsel Hadi Basalamah mengatakan, pihaknya masih akan memfokuskan pada komoditi andalan yakni kakao butter dan kakao powder serta agribisnis di sektor perikanan dan perkebunan lain seperti kopi, ikan dan rumput laut.

“Kontribusi sektor ini cukup besar. Market share-nya masing-masing 14 dan 60 persen. Kalau dari 2012 ke 2013 peningkatan nilai ekspor 3,57 persen, maka 2014 meningkat 15 persen,” ujarnya, Jumat (17/1/2014).

Untuk mencapai target, pihaknya tidak hanya fokus pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Malaysia, dan Singapura, tetapi juga akan menyasar pasar baru yakni Timur Tengah dan Eropa Timur.

Apalagi, lanjut Hadi, ekspor perdana pada tahun ini telah dilakukan. Bertempat di kawasan industri Makassar, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo hari ini melepas sejumlah hasil perikanan dan kelautan Sulsel ke negara tujuan seperti udang beku, telur ikan terbang, gurita beku, ikan beku, dan rumput laut.

"Ekspor hari ini mencapai USD27 juta. Sementara negara tujuan ekspornya Belanda, Perancis, Jerman, Belgia, Mesir, Rusia, Jepang, China, Belarusia, Amerika, Malta, Australia, China Taipe, Vietnam, dan Malaysia," ungkapnya.

Sementara itu, Syahrul menjelaskan, Sulsel akan terus menggiatkan ekspor ke sejumlah negara di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi di tengah kondisi perekonomian yang terpuruk akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

"Aktivitas ekspor yang menggeliat di Sulsel belakangan ini dimaksudkan untuk menegaskan peran penting Sulsel sebagai pilar ekonomi nasional di Indonesia," ujarnya.

Gubernur dua periode ini menjelaskan, sejumlah ekspor yang dilakukan belakangan ini merupakan bukti atas keamanan yang terus terjaga di Sulsel meski terjadi kepanikan masyarakat di sejumlah daerah.

Hal ini juga menunjukkan bahwa sebuah daerah yang aman, private sektornya berjalan dengan baik, dan pemerintah yang terus peduli untuk mendorong iklim ekonomi kondusif yang akan menunjukkan akselerasi ekonomi yang baik.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6159 seconds (0.1#10.140)