Aset UUS BTPN diprediksi di atas Rp2,5 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menargetkan pertumbuhan aset Unit Usaha Syariah (UUS) menjadi lebih dari Rp2,5 triliun setelah mengakuisisi aset PT Bank Sahabat Purba Danarta (Bank Sahabat) yang akan diganti nama menjadi BTPN Syariah.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menuturkan bahwa total aset UUS BTPN yang telah diakuisisinya sebesar 70 persen tersebut, saat ini sudah mencapai Rp1,8 triliun dengan penyaluran kredit sebesar Rp1,3 triliun.
"Seiring dengan diakuisisinya saham Bank Sahabat yang akan berganti nama menjadi BTPN Syariah nanti, aset UUS BTPN ke depannya kira-kira akan meningkat di atas Rp2,5 triliun," ujar dia usai RUPSLB di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Selain meningkatkan jumlah aset, Arief mengatakan, BTPN juga akan menggenjot penyalurkan kredit. Sementara, porsi penyaluran kredit syariah BTPN saat ini masih di angka 3 persen dari total kredit BTPN.
"Kredit syariah masih 3 persen dari total kredit BTPN saat ini. Kami melihat prospek kredit syariah yang sangat cerah ke depannya. Oleh karena itu, kami berencana meningkatkan kredit syariah. Tentunya, yang besar masih dari pensiun dan mikro," ujar Arief.
Lebih lanjut Arief mengaku, jumlah nasabah BTPN Syariah per akhir September 2013 sudah mencapai 754 ribu nasabah. Sedangkan, jumlah nasabah Bank Sahabat yang kemungkinan bisa ditarik ke BTPN Syariah mencapai 60 ribu nasabah.
"Jadi menurut kami, ini merupakan potensi yang cukup besar. Kami berharap jumlah nasabah BTPN Syariah akan meningkat seiring dengan diakuisisinya Bank Sahabat," tambah Arief.
Direktur Keuangan BTPN Arief Harris Tandjung menuturkan bahwa total aset UUS BTPN yang telah diakuisisinya sebesar 70 persen tersebut, saat ini sudah mencapai Rp1,8 triliun dengan penyaluran kredit sebesar Rp1,3 triliun.
"Seiring dengan diakuisisinya saham Bank Sahabat yang akan berganti nama menjadi BTPN Syariah nanti, aset UUS BTPN ke depannya kira-kira akan meningkat di atas Rp2,5 triliun," ujar dia usai RUPSLB di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (20/1/2014).
Selain meningkatkan jumlah aset, Arief mengatakan, BTPN juga akan menggenjot penyalurkan kredit. Sementara, porsi penyaluran kredit syariah BTPN saat ini masih di angka 3 persen dari total kredit BTPN.
"Kredit syariah masih 3 persen dari total kredit BTPN saat ini. Kami melihat prospek kredit syariah yang sangat cerah ke depannya. Oleh karena itu, kami berencana meningkatkan kredit syariah. Tentunya, yang besar masih dari pensiun dan mikro," ujar Arief.
Lebih lanjut Arief mengaku, jumlah nasabah BTPN Syariah per akhir September 2013 sudah mencapai 754 ribu nasabah. Sedangkan, jumlah nasabah Bank Sahabat yang kemungkinan bisa ditarik ke BTPN Syariah mencapai 60 ribu nasabah.
"Jadi menurut kami, ini merupakan potensi yang cukup besar. Kami berharap jumlah nasabah BTPN Syariah akan meningkat seiring dengan diakuisisinya Bank Sahabat," tambah Arief.
(gpr)