Banjir, stok elpiji di SPBE Jepara kosong

Jum'at, 24 Januari 2014 - 14:07 WIB
Banjir, stok elpiji di SPBE Jepara kosong
Banjir, stok elpiji di SPBE Jepara kosong
A A A
Sindonews.com - Stok elpiji 3 kilogram (kg) yang ada di dua stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) yang ada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah hari ini habis.

Kekosongan stok ini terjadi karena tidak adanya pasokan elpiji bersubsidi tersebut dari Pertamina Semarang seiring banjir yang menggenangi akses transportasi di wilayah Jepara dan Pantura Timur Jawa Tengah.

Di Jepara, ada dua SPBE, yakni berlokasi di Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Jepara dan Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan. Tiap hari kiriman elpiji untuk masing-masing SPBE di Jepara sekitar 17 Loading Order (LO). 1 LO sebanyak 560 tabung elpiji 3 kg.

Kasubag Perekonomian Daerah pada Bagian Perekonomian Setda Jepara Sidik Yanutriyoto mengatakan, salah satu imbas banjir di wilayah Jepara dan sekitarnya adalah mandeknya pasokan elpiji 3 kg. Berbagai akses jalan menuju Jepara tergenang air banjir. Seperti akses Jepara-Semarang yang putus di Welahan, lalu akses Semarang-Kudus-Jepara yang putus di jalur pantura perbatasan Demak-Kudus.

Lalu akses Pati-Jepara yang putus di jalur pantura Juwana, dan jalan raya Jepara-Pati yang tergenang air banjir di Kecamatan Kembang, Jepara.

"Jadi bisa dibilang Jepara sekarang ini terisolir. Sebab seluruh akses jalan menuju Kota Ukir tidak bisa dilewati. Dan hari ini stok elpiji 3 kg di tingkat SPBE sudah kosong," kata Sidik, di Jepara, Jumat (24/1/2014).

Terkait persoalan ini, Pemkab Jepara sudah berkoordinasi dengan Pertamina Semarang. Dan pihak Pertamina sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno.

"Rencananya hari ini Kapolda Jateng meninjau langsung titik genangan di Welahan Jepara," ujarnya.

Jika titik genangan tersebut bisa dilewati truk dengan tonase berat, maka pasokan elpiji 3 kg untuk Jepara aman. Namun jika tetap tidak bisa dilewati, maka Jepara akan mengalami krisis elpiji bersubsidi tersebut.

"Krisis ini memang bisa terjadi. Sebab elpiji 3 kg di tingkat agen, pangkalan maupun pengecer juga terus menipis. Kalau musim hujan seperti ini tingkat konsumsi elpiji memang tinggi, sehingga stok cepat ludes," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5332 seconds (0.1#10.140)