Nasmoco target penjualan tahun ini 34.000 unit
A
A
A
Sindonews.com - Nasmoco grup sebagai dealer resmi Toyota di Jateng optimis tahun ini mampu menjual 34 ribu unit untuk semua jenis mobil keluaran Toyota. Optimisme tersebut tidak lepas dari hasil penjualan tahun lalu yang mampu menembus angka 30 ribu unit.
Managing Direktur Nasmoco grup Fatrijanto memprediksi, meskipun saat ini perekonomian di Jawa Tengah dalam kondisi melambatnya, namun dia yakin pasar mobil masih akan terus mengalami kenaikan.
“Kita masih terus optimis pasar mobil di Jawa Tengah akan terus mengalami kenaikan, meskipun di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil, ditambah lagi dengan masih anjloknya nilai tukar rupiah,” katanya, Jum’at (24/1/2014).
Dia mengakui, untuk saat ini memang pasar mobil khususnya keluaran Toyota di awal tahun ini sedikit melambat, namun kondisi ini tidak akan berlangsung lama, karena diprediksi pasar akan kembali normal dalam waktu dekat.
Fatrijanto menyebutkan, pasar produk Toyota di Jawa Tengah sampai saat ini masih didominasi toyota Avansa, yakni mencapai 56 persen dari total seluruh penjualan produk Toyota. Setelah Avansa, sambung Fatrijanto, disusul Kijang Inova yang mencapai 13 persen.
“Setiap bulan kita mampu menjual Avansa mencapai lebih dari 1.000 unit di Jateng dan DIY, sedangkan untuk Inova baru di angka 200-300 unit per bulan. Di tahun ini kita tetap yakin Avansa masih menjadi yang nomer satu dalam hal penjualan,” ujarnya.
Kata Fatrijanto, pasar Inova di tahun ini diprediksi bakal digeser oleh Toyota Agya. Pasalnya mobil low cost green car (LCGC) saat ini penjualannya cukup pesat. Di bulan November-Desember, di Jateng dan DIY penjualannya sudah mencapai 1.100 unit.
“Untuk Agya kita sudah delivery sekitar 1.100 unit, dan saat ini yang indent sudah mencapai 1.300an unit,” imbuhnya.
Operation Manager Nasmoco Grup Wilayah Utara Pribadi Dian Nurcahya menambahkan, pasar terkecil Toyota di Jateng dan DIY adalah jenis sedan, seperti Corolla Altis dan Vios.
Untuk Corolla Altis, kata Pribadi, di Jateng dan DIY hanya mendapatkan 10 unit per bulannya. ”Merket sedan memang sangat kecil, jauh dibandingkan dengan Avansa maupun Inova,” ujarnya.
Managing Direktur Nasmoco grup Fatrijanto memprediksi, meskipun saat ini perekonomian di Jawa Tengah dalam kondisi melambatnya, namun dia yakin pasar mobil masih akan terus mengalami kenaikan.
“Kita masih terus optimis pasar mobil di Jawa Tengah akan terus mengalami kenaikan, meskipun di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang masih belum stabil, ditambah lagi dengan masih anjloknya nilai tukar rupiah,” katanya, Jum’at (24/1/2014).
Dia mengakui, untuk saat ini memang pasar mobil khususnya keluaran Toyota di awal tahun ini sedikit melambat, namun kondisi ini tidak akan berlangsung lama, karena diprediksi pasar akan kembali normal dalam waktu dekat.
Fatrijanto menyebutkan, pasar produk Toyota di Jawa Tengah sampai saat ini masih didominasi toyota Avansa, yakni mencapai 56 persen dari total seluruh penjualan produk Toyota. Setelah Avansa, sambung Fatrijanto, disusul Kijang Inova yang mencapai 13 persen.
“Setiap bulan kita mampu menjual Avansa mencapai lebih dari 1.000 unit di Jateng dan DIY, sedangkan untuk Inova baru di angka 200-300 unit per bulan. Di tahun ini kita tetap yakin Avansa masih menjadi yang nomer satu dalam hal penjualan,” ujarnya.
Kata Fatrijanto, pasar Inova di tahun ini diprediksi bakal digeser oleh Toyota Agya. Pasalnya mobil low cost green car (LCGC) saat ini penjualannya cukup pesat. Di bulan November-Desember, di Jateng dan DIY penjualannya sudah mencapai 1.100 unit.
“Untuk Agya kita sudah delivery sekitar 1.100 unit, dan saat ini yang indent sudah mencapai 1.300an unit,” imbuhnya.
Operation Manager Nasmoco Grup Wilayah Utara Pribadi Dian Nurcahya menambahkan, pasar terkecil Toyota di Jateng dan DIY adalah jenis sedan, seperti Corolla Altis dan Vios.
Untuk Corolla Altis, kata Pribadi, di Jateng dan DIY hanya mendapatkan 10 unit per bulannya. ”Merket sedan memang sangat kecil, jauh dibandingkan dengan Avansa maupun Inova,” ujarnya.
(gpr)