Perkuat bisnis syariah, Aswata akan gandeng 15 bank

Senin, 27 Januari 2014 - 20:01 WIB
Perkuat bisnis syariah,...
Perkuat bisnis syariah, Aswata akan gandeng 15 bank
A A A
Sindonews.com - Kepala UUS Asuransi Wahana Tata (Aswata), Tri Joko Kristanto mengatakan, perseroan akan mengandalkan jalur distribusi pada 68 kantor cabang di daerah. Di setiap cabang diperkuat dengan tiga agen penjual.

Untuk memperkuat jalur distribusi, perseroan menargetkan kerja sama dengan 15 bank dan multifinance. "Kami rasa para kompetitor masih minim kantor cabang seperti kami. Kontribusi di luar daerah akan menjadi andalan saat ini," ujarnya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (27/1/2014).

Dia menyampaikan, kalau pendirian ini adalah bukti komitmen perusahaan untuk melengkapi diri dan meningkatkan kemampuan melayani nasabah. Perseroan telah berdiri lebih dari 49 tahun. Tahun ini perseroan yakin perekonomian nasional masih akan tumbuh baik.

Begitu juga industri keuangan syariah di Indonesia. "Kami optimistis bisnis syariah nasional akan tumbuh minimal 30 persen tahun ini. Kami menargetkan dapat meraih 3 persen dari total kontribusi bruto industri syariah di tanah air," ujarnya.

Hal ini diperkuat dengan banyaknya klien dan mitra Aswata yang meminta didirikan UUS. Sehingga pendirian Aswata Takaful merupakan cerminan dan komitmen kuat perseroan untuk berekspansi. "Kami siap melayani nasabah perorangan dan segmen komersial di tahun pertamanya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wahana Tata mendirikan unit usaha syariah (UUS), Aswata Takaful untuk menggarap potensi asuransi syariah. Unit ini menargetkan dapat meraih premi mencapai Rp15 miliar di tahun pertamanya.

Direktur Utama PT Wahana Tata, Christian Wanandi mengatakan, di tahun pertama perseroan akan fokus dengan tiga sektor yaitu asuransi kebakaran, alat berat, dan kendaraan. Sementara kedepan perseroan juga menyiapkan izin penambahan beberapa produk untuk personal accident, marine and cargo, dan oil and gas.

"Kita menargetkan premi Rp15 miliar pada awal berdirinya Unit Usaha Syariah ini. Bulan depan kami akan urus izin tiga produk baru," ujar Christian

Dia menjelaskan, fokus utama saat ini di segmen kendaraan bermotor dengan total rencana kontribusi 60 persen. Sementara komposisi properti mencapai 30 persen dan alat berat 10 persen.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)