Harga ikan di Manado naik 50%
A
A
A
Sindonews.com - Meski cuaca sudah mulai membaik, namun para nelayan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), hampir dua pekan tidak melaut karena takut terjadi badai secara tiba-tiba. Kondisi ini membuat harga ikan di pasar naik hingga 50 persen.
Menurut Usman, salah satu nelayan di Kelurahan Tuminting, Manado, cuaca seperti ini masih berisiko, karena pagi hari cuaca cerah namun siang sampai malam, datang angin kencang disertai hujan keras. Sehingga mereka takut untuk melaut.
Dia mengaku sudah hampir dua pekan tidak melaut, karena takut cuaca yang sering berubah-berubah. Kondisi ini membuat harga ikan di Kota Manado naik hingga 50 persen.
Omi, penjual ikan di pasar tersebut mengatakan, harga ikan yang biasanya hanya Rp10.000 menlojak menjadi Rp20 ribu. Sementara pembeli banyak dan ikan biasa dibeli dalam satu ember seharga Rp100 ribu, kini harga naik signifikan.
Dia mengungkapkan, harga ikan yang biasanya dijual seharga Rp10 ribu per tampah, kini mencapai Rp15 ribu per tambah. Para nelayan berharap cuaca ekstrem ini akan cepat berakhiir dan bisa kembali melaut.
Menurut Usman, salah satu nelayan di Kelurahan Tuminting, Manado, cuaca seperti ini masih berisiko, karena pagi hari cuaca cerah namun siang sampai malam, datang angin kencang disertai hujan keras. Sehingga mereka takut untuk melaut.
Dia mengaku sudah hampir dua pekan tidak melaut, karena takut cuaca yang sering berubah-berubah. Kondisi ini membuat harga ikan di Kota Manado naik hingga 50 persen.
Omi, penjual ikan di pasar tersebut mengatakan, harga ikan yang biasanya hanya Rp10.000 menlojak menjadi Rp20 ribu. Sementara pembeli banyak dan ikan biasa dibeli dalam satu ember seharga Rp100 ribu, kini harga naik signifikan.
Dia mengungkapkan, harga ikan yang biasanya dijual seharga Rp10 ribu per tampah, kini mencapai Rp15 ribu per tambah. Para nelayan berharap cuaca ekstrem ini akan cepat berakhiir dan bisa kembali melaut.
(izz)