Buka 22 gerai, MPPA siapkan capex Rp800 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) berencana akan menambah gerai Hypermart miliknya sebanyak 20 hingga 22 gerai pada tahun ini.
Corporate Communication Manager Matahari Putra Prima, Fernando Repi mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan satu gerai minimal menelan biaya sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar untuk gerai sewa. Sedangkan untuk gerai stand alone biaya investasinya dapat mencapai Rp70 miliar.
Sehingga, kata dia, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan perseroan untuk pembukaan sekitar 22 gerai sekitar Rp800 miliar. "Nanti sekitar Maret akan segera memulai untuk penambahan gerai pertama di tahun ini," ujar dia kepada Koran Sindo, Kamis (30/1/2014).
Investor Relations MPPA, Danny Kojongian mengatakan, ekspansi perseroan pada tahun ini akan tetap fokus pada penjualan dalam negeri. Menurut dia, meningkatnya pendapatan kelas ekonomi menengah menjadi salah satu landasan perseroan untuk tetap menjalankan roda bisnisnya di Indonesia.
"Kami juga akan fokus untuk pengembangan bisnis di wilayah Indonesia timur. Hal ini karena, penetrasi ritel modern di bagian timur Indonesia masih minim," ujarnya.
Sebelumnya, perseroan menargetkan dapat mencapai angka penjualan sebesar Rp15,6 triliun sampai akhir 2014. Angka itu meningkat sekitar 20 persen dibandingkan realisasi penjualan perseroan 2012 sebesar Rp13 triliun (unaudit).
Corporate Communication Manager Matahari Putra Prima, Fernando Repi mengatakan, investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan satu gerai minimal menelan biaya sekitar Rp30 miliar sampai Rp40 miliar untuk gerai sewa. Sedangkan untuk gerai stand alone biaya investasinya dapat mencapai Rp70 miliar.
Sehingga, kata dia, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan perseroan untuk pembukaan sekitar 22 gerai sekitar Rp800 miliar. "Nanti sekitar Maret akan segera memulai untuk penambahan gerai pertama di tahun ini," ujar dia kepada Koran Sindo, Kamis (30/1/2014).
Investor Relations MPPA, Danny Kojongian mengatakan, ekspansi perseroan pada tahun ini akan tetap fokus pada penjualan dalam negeri. Menurut dia, meningkatnya pendapatan kelas ekonomi menengah menjadi salah satu landasan perseroan untuk tetap menjalankan roda bisnisnya di Indonesia.
"Kami juga akan fokus untuk pengembangan bisnis di wilayah Indonesia timur. Hal ini karena, penetrasi ritel modern di bagian timur Indonesia masih minim," ujarnya.
Sebelumnya, perseroan menargetkan dapat mencapai angka penjualan sebesar Rp15,6 triliun sampai akhir 2014. Angka itu meningkat sekitar 20 persen dibandingkan realisasi penjualan perseroan 2012 sebesar Rp13 triliun (unaudit).
(izz)