PKPK berhasil membukukan laba di kuartal III/2013
A
A
A
Sindonews.com - PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK) hingga kuartal III/2013 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp752,81 juta dibanding periode yang sama tahun lalu merugi Rp3,76 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/1/2014) terungkap bahwa laba bersih tersebut berhasil diperoleh karena perseroan berhasil mengurangi sejumlah beban.
Meski pendapatan usaha pada akhir September 2013 menurun 18,74 persen menajdi Rp184,73 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp277,34 miliar, namun persreoan berhasil menekan beban pokok pendpatan usaha menjadi Rp152,98 miliar dari Rp181,55 miliar.
Selain itu, beban usaha menurun menjadi Rp16,5 miliar dari Rp20,38 miliar dan beban di luar usaha juga berhasil dikurangi menjadi Rp19,08 miliar dari Rp38,37 miliar.
Jumlah aset pesreroan pada akhir kuartal III/2013 tercatat sebesar Rp383,52 miliar atau turun dibanding akhir 2012 senilai Rp396,38 miliar. Sementara total utang pada akhir September 2013 mencapai Rp207,94 miliar atau naik dibanding akhir 2012 senilai Rp180,93 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/1/2014) terungkap bahwa laba bersih tersebut berhasil diperoleh karena perseroan berhasil mengurangi sejumlah beban.
Meski pendapatan usaha pada akhir September 2013 menurun 18,74 persen menajdi Rp184,73 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp277,34 miliar, namun persreoan berhasil menekan beban pokok pendpatan usaha menjadi Rp152,98 miliar dari Rp181,55 miliar.
Selain itu, beban usaha menurun menjadi Rp16,5 miliar dari Rp20,38 miliar dan beban di luar usaha juga berhasil dikurangi menjadi Rp19,08 miliar dari Rp38,37 miliar.
Jumlah aset pesreroan pada akhir kuartal III/2013 tercatat sebesar Rp383,52 miliar atau turun dibanding akhir 2012 senilai Rp396,38 miliar. Sementara total utang pada akhir September 2013 mencapai Rp207,94 miliar atau naik dibanding akhir 2012 senilai Rp180,93 miliar.
(gpr)