Rupiah dibuka masih dalam tekanan

Senin, 03 Februari 2014 - 10:05 WIB
Rupiah dibuka masih dalam tekanan
Rupiah dibuka masih dalam tekanan
A A A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan pagi hari ini terdepresiasi seiring melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp12.251 per USD atau terkoreksi 25 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp12.226 per USD.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg dibuka pada level Rp12.243 per USD. Data yahoofinance juga mencatat mata uang domestik dibuka pada level Rp12.210 per USD. Posisi ini stagnan dengan penutupan Kamis pekan lalu.

"Laju rupiah kembali di bawah support Rp12.179. Rentang rupiah di kisaran Rp12.248-12.198 berdasarkan kurs tengah BI," terang Kepala Riset Trust Securities Reza Priyanbada, Senin (3/2/2014).

Tren negatif ini, lanjut Reza, menyusul laju negatif yang memang telah ditunjukkan rupiah jelang libur Imlek yang sekaligus menutup perdagangan pekan lalu.

"Laju rupiah jelang libur Imlek kembali amsyong seiring respon pelaku pasar terhadap rilis hasil pertemuan FOMC yang kembali melakukan pengurangan pembelian obligasi menjadi USD65 miliar dari sebelumnya USD75 miliar," papar dia.

Pelemahan rupiah, dia mengatakan, turut dipicu imbas terdepresiasinya sejumlah mata uang emerging market termasuk euro dan poundsterling yang juga terlibas terapresiasinya USD.

"Langkah bank sentral Turki yang diikuti bank sentral Afrika Selatan dengan menaikkan suku bunga acuannya dinilai gagal dalam meyakinkan para pelaku pasar terhadap kondisi moneternya sehingga membuat mata uang keduanya kembali terdepresiasi dan rupiah secara tidak langsung ikut terkena dampaknya," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5783 seconds (0.1#10.140)