Investor khawatirkan IPO ANTV
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah investor yang hadir dalam publik expose PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) menghawatirkan kinerja entitas anak perseroan, yakni PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV), akan ikut memburuk menyusul negatifnya kinerja sejumlah emiten di bawah naungan grup Bakrie.
Kekhawatiran tersebut, didasari kinerja sejumlah emiten di bawah naungan grup Bakrie yang terus mencerminkan kinerja yang buruk. Salah satunya adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan saham PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP).
"Kalau BUMI sudah jangan disebut-sebut, dulu saya sempat pegang diharga Rp4.000 (per saham) sekarang semua orang tahu. Terakhir saya beli UNSP di harga Rp150 (per saham) sekarang sahamnya tidur juga di Rp50 (per saham)," kata seorang investor retail VIVA, Nunu Darmawan di Studio ANTV, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Dengan pengalaman buruknya tersebut, Nunu berharap, ANTV yang rencananya juga akan melantai di papan bursa, sahamnya tidak ikut melempem seperti mayoritas saham Bakrie lainnya tersebut.
"Saya dengar ANTV juga mau go public ya, saya enggak mau harga saham ANTV nantinya terus anjlok seperti saham BUMI dan UNSP," tegas dia.
Merespon kekhawatiran tersebut, Komisaris Utama VIVA, Anindya Bakrie mengatakan, IPO ANTV akan menjadi angin segar bagi kinerja VIVA untuk ke depan. Namun, dirinya enggan berkomentar mengenai harga saham yang terus anjlok.
"Mengenai harga saham kita tidak bisa komentar, tetapi kita sampaikan bahwa kita telah bekerja keras agar fundamental kita baik," pungkas Anindya.
Kekhawatiran tersebut, didasari kinerja sejumlah emiten di bawah naungan grup Bakrie yang terus mencerminkan kinerja yang buruk. Salah satunya adalah saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan saham PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP).
"Kalau BUMI sudah jangan disebut-sebut, dulu saya sempat pegang diharga Rp4.000 (per saham) sekarang semua orang tahu. Terakhir saya beli UNSP di harga Rp150 (per saham) sekarang sahamnya tidur juga di Rp50 (per saham)," kata seorang investor retail VIVA, Nunu Darmawan di Studio ANTV, Jakarta, Senin (3/2/2014).
Dengan pengalaman buruknya tersebut, Nunu berharap, ANTV yang rencananya juga akan melantai di papan bursa, sahamnya tidak ikut melempem seperti mayoritas saham Bakrie lainnya tersebut.
"Saya dengar ANTV juga mau go public ya, saya enggak mau harga saham ANTV nantinya terus anjlok seperti saham BUMI dan UNSP," tegas dia.
Merespon kekhawatiran tersebut, Komisaris Utama VIVA, Anindya Bakrie mengatakan, IPO ANTV akan menjadi angin segar bagi kinerja VIVA untuk ke depan. Namun, dirinya enggan berkomentar mengenai harga saham yang terus anjlok.
"Mengenai harga saham kita tidak bisa komentar, tetapi kita sampaikan bahwa kita telah bekerja keras agar fundamental kita baik," pungkas Anindya.
(izz)