Isu akuisisi Pertamina-PGN rugikan Taspen Rp56,4 M

Selasa, 04 Februari 2014 - 10:59 WIB
Isu akuisisi Pertamina-PGN...
Isu akuisisi Pertamina-PGN rugikan Taspen Rp56,4 M
A A A
Sindonews.com - Tak hanya Jamsostek dan Dana Pensiun Pertamina yang rugi gara-gara isu wacana akuisisi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) oleh PT Pertamina (Persero). Paling baru, PT Taspen (Persero) juga ikut menanggung rugi.

Pasalnya, Taspen juga memiliki saham di emiten berkode PGAS itu, sebanyak 63.407.500 lembar saham. Kerugian yang dialami Taspen sejak isu akuisisi bergulir pada Oktober 2013 hingga penutupan perdagangan Kamis (30/1) tahun ini ditaksir mencapai Rp56,4 miliar. ‬

‪Kerugian itu dihitung dari anjloknya harga saham PGAS. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada 24 Oktober 2013, saham PGAS ditutup di level Rp5.450 per saham. Lalu, pada pada penutupan perdagangan Kamis (30/1) ditutup di level Rp4.770.

Melihat situasi yang berkembang seperti sekarang ini, beberapa pihak menilai bahwa pemerintah telah salah mengambil langkah. ‬

Direktur Eksekutif Center for Energy and Strategic Resources Indonesia (CESRI), Prima Mulyasari Agustini mengatakan, Kementerian BUMN terlalu terburu-buru dalam melempar isu polemik ini ke publik. Sehingga akibatnya banyak pihak yang merasa dirugikan.

"Isu yang sensitif seharusnya tidak terlalu cepat dilempar ke publik," jelas Prima ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (4/2/2014).‬

‪Tidak hanya itu, Prima menambahkan, seharusnya Kementerian BUMN hati-hati dan berpikir panjang terkait dampak yang bisa muncul. Selain merugikan pemegang saham PGAS yang notabene perusahaan BUMN seperti Jamsostek dan Taspen, negara yang menjadi pemegang saham mayoritas PGN juga rugi. Nilainya mencapai sekitarRp Rp15 triliun. "Saham PGN kan mayoritas milik negara," sambungnya.
(gpr)
Berita Terkait
Pertagas Uji Coba Alirkan...
Pertagas Uji Coba Alirkan Gas ke BOB Siak Pusako, Ketahanan Energi Riau Makin Andal
Dapat Gas Murah dari...
Dapat Gas Murah dari PGN, Baja Krakatau Steel Bakal Kompetitif
70% LPG Masih Impor,...
70% LPG Masih Impor, Bos Pertamina Menjawab: Sah-sah Saja
Kerahkan Satgas Pengamanan...
Kerahkan Satgas Pengamanan Libur Nataru 2022, PGN Pastikan Kelancaran Distribusi dan Layanan Gas Bumi Nasional
Kolaborasi PGN-MRT Menegaskan...
Kolaborasi PGN-MRT Menegaskan Komitmen Menuju Energi Bersih
Pertamina Sebut Akhir...
Pertamina Sebut Akhir Juli BBM Satu Harga Bertambah Lima Titik
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
5 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
6 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
7 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
9 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
9 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
9 jam yang lalu
Infografis
KPK Temukan Fraud Layanan...
KPK Temukan Fraud Layanan Kesehatan, Rugikan Negara Rp34 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved