Sembilan perusahaan dirikan PT Pembangunan Kota Tua
A
A
A
Sindonews.com - PT Plaza Indonesia Tbk (PLIN) bersama delapan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti mendirikan perusahaan bernama PT Pembangunan Kota Tua Jakarta.
Dari sembilan perusahaan patungan tersebut, tiga perusahaan merupakan perusahaan publik. Dalam keterangannya yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2014) dijelaskan bahwa selain PLIN, perusahaan publik lainnya yang terlibat dalam pendirian PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, yakni PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sementara lima perusahaan nonpublik yang ikut mendirikan PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, yakni PT Best Engineering Contractor and Agencies Indonesia, PT Karunia Jaya Sukses, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman Harapan Indah, PT Saratoga Interperkasa dan PT Mitra Lintas Surya.
Pendirian PT Pembangunan Kota Tua Jakarta ini telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 30 Januari 2014. Adapun, penyertaan saham PLIN di perusahaan patungan tersebut sebesar 10 persen.
Sementara tujuan pendirian PT Pembangunan Kota Tua untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta sebagai usaha pelestarian wisata budaya, area wisata, investasi, promosi keberagaman budaya serta tempat warga bekerja, bermain dan tempat tinggal.
Selanjutnya, Pembangunan Kota Tua Jakarta akan beroperasi secara komersial dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku. Sebelumnya diberitakan bahwa revitalisasi Kota Tua Jakarta yang akan dimulai awal tahun ini akan melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, konsorsium swasta dan badan usaha milik negara (BUMN).
Revitalisasi ini dilakukan di dua kawasan Kota Tua, yang terdiri atas area seluas 384 hektar (ha) di Sunda Kelapa-Pinangsia dan 134 ha di dalam tembok museum Kota Tua.
Dari sembilan perusahaan patungan tersebut, tiga perusahaan merupakan perusahaan publik. Dalam keterangannya yang dipublikasikan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/2/2014) dijelaskan bahwa selain PLIN, perusahaan publik lainnya yang terlibat dalam pendirian PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, yakni PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Sementara lima perusahaan nonpublik yang ikut mendirikan PT Pembangunan Kota Tua Jakarta, yakni PT Best Engineering Contractor and Agencies Indonesia, PT Karunia Jaya Sukses, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman Harapan Indah, PT Saratoga Interperkasa dan PT Mitra Lintas Surya.
Pendirian PT Pembangunan Kota Tua Jakarta ini telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada 30 Januari 2014. Adapun, penyertaan saham PLIN di perusahaan patungan tersebut sebesar 10 persen.
Sementara tujuan pendirian PT Pembangunan Kota Tua untuk merevitalisasi Kota Tua Jakarta sebagai usaha pelestarian wisata budaya, area wisata, investasi, promosi keberagaman budaya serta tempat warga bekerja, bermain dan tempat tinggal.
Selanjutnya, Pembangunan Kota Tua Jakarta akan beroperasi secara komersial dengan memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku. Sebelumnya diberitakan bahwa revitalisasi Kota Tua Jakarta yang akan dimulai awal tahun ini akan melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, konsorsium swasta dan badan usaha milik negara (BUMN).
Revitalisasi ini dilakukan di dua kawasan Kota Tua, yang terdiri atas area seluas 384 hektar (ha) di Sunda Kelapa-Pinangsia dan 134 ha di dalam tembok museum Kota Tua.
(rna)