Anak usaha INTA tawarkan bunga MTN 11%
Anak usaha INTA tawarkan bunga MTN 11%
A
A
A
Sindonews.com - Anak perusahaan PT Intraco Penta Tbk (INTA), yakni PT Intan Baruparana Finance (IBF) menawarakan kupon bunga 11 persen per tahun untuk surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) senilai Rp300 miliar.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan bahwa MTN tersebut memiliki tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 27 Januari 2017.
Dana hasil penerbitan MTN itu akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama IBF. Perusahaan yang 90,29 persen sahamnya dimiliki INTA ini bergerak dalam kegiatan pembiayaan dan bentuk penyediaan dana atau barang modal, meliputi sewa guna usaha, pembiayaan anjak piutang dan kartu kredit serta pembiayaan konsumen.
Dalam perjanjian penerbitan MTN tersebut, IBF dilarang mengurangi modal dasar dan/modal ditempatkan dan disetor serta melakukan penggabungan, konsolidasi dengan perusahaan lain yang dapat menyebabkan bubarnya/diakuisisinya IBF.
Selain itu, dilarang menjamin atau membebani harta kekayaan IBF dan memberikan jaminan perusahaan kecuali untuk kegiatan usaha IBF atau pinjaman baru, menjual atau mengalihkan atau memindahtangankan aktiva IBF lebih dari 20 persen dari total aktiva.
IBF juga dilarang mengubah bidang usaha IBF dan memberikan jaminan fiducia atas piutang sewa guna sebesar 110 persen dari pokok MTN. Sementara INTA selaku pemgang saham IBF tidak memberikan jaminan apapun atas penerbitan MTN oleh IBF.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan bahwa MTN tersebut memiliki tenor tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 27 Januari 2017.
Dana hasil penerbitan MTN itu akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama IBF. Perusahaan yang 90,29 persen sahamnya dimiliki INTA ini bergerak dalam kegiatan pembiayaan dan bentuk penyediaan dana atau barang modal, meliputi sewa guna usaha, pembiayaan anjak piutang dan kartu kredit serta pembiayaan konsumen.
Dalam perjanjian penerbitan MTN tersebut, IBF dilarang mengurangi modal dasar dan/modal ditempatkan dan disetor serta melakukan penggabungan, konsolidasi dengan perusahaan lain yang dapat menyebabkan bubarnya/diakuisisinya IBF.
Selain itu, dilarang menjamin atau membebani harta kekayaan IBF dan memberikan jaminan perusahaan kecuali untuk kegiatan usaha IBF atau pinjaman baru, menjual atau mengalihkan atau memindahtangankan aktiva IBF lebih dari 20 persen dari total aktiva.
IBF juga dilarang mengubah bidang usaha IBF dan memberikan jaminan fiducia atas piutang sewa guna sebesar 110 persen dari pokok MTN. Sementara INTA selaku pemgang saham IBF tidak memberikan jaminan apapun atas penerbitan MTN oleh IBF.
(rna)
Explore More