Pertamina dan PGN dipersilakan bersaing bangun SPBG

Jum'at, 07 Februari 2014 - 18:10 WIB
Pertamina dan PGN dipersilakan bersaing bangun SPBG
Pertamina dan PGN dipersilakan bersaing bangun SPBG
A A A
Sindonews.com - Guna mendukung pembangunan infrasturktur dalam kebijakan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG), pemerintah mempersilakan PT Pertamina (persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersaing membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) tanpa perlu izin pemerintah.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo mengatakan, tidak perlu meributkan siapa yang ditugaskan maupun tidak. Terpenting saat ini adalah mendukung kebijakan koversi BBM ke BBG. "Tidak perlu adanya penugasan jika ingin membuat SPBG," katanya di Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Menurutnya, siapapun yang ingin membangun SPBG baik itu Pertamina maupun PGN tidak perlu menunggu penugasan dari pemerintah. "Untuk siapa yang membangun tidak jadi soal yang penting gas tersedia. PGN tidak usah ditugaskan sudah kewajibannya," jelasnya.

Dia mengatakan, untuk wilayah Jakarta pemanfaatan gas transportasi belum maksimal. Padahal persediaan gas mencapai 20-30 mmscfd. Namun yang terserap tidak sampai 10 persen. "Padahal dengan persediaan 1 mmscfd saja bisa melayani 5.000 kendaraan," ucapnya.

Di sisi lain, terkait pengadaan konverter kit tahap pertama pemerintah akan membagikan kepada kendaraan umum. Adapun untuk berapa jumlahnya, Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan intansi terkait lainnya seperti Kementerian Perhubungan.

"Bisa saja Kemenperin dan Kemenhub atau Kemenperin bekerja sama dengan stakeholder atau Kementerian Pertanian kerja sama dengan perusahaan perkebunan supaya truk pengangkut menggunakan gas," terang Susilo.

Untuk tahap awal, pemerintah akan memeberikan konverter kit secara gratis untuk trasportasi umum, seperti bus, bajai dan angkutan umum. Namun setelah diberikan secara cuma-cumea masyarakat dapat membeli sendiri.

"Pemerintah tugasnya kan memberi pancingan saja, seterusnya ya beli sendiri. Mau buatan sendiri atau impor silakan saja jangan dibuat sulit," kata dia.

Selain itu, Pemerintah menarget pada 2014 akan membangun 38 SPBG dan 7 mobile refuelling unit (MRU). Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Edy Hermantoro mengatakan, jumlah SPBG yang tersedia pada 2013 mencapai 34 unit, sementara untuk MRU sebanyak 6 unit.

"Tahun ini targetnya total mencapai 72 unit dan MRU 13 unit. Terdapat tambahan 38 unit dan 7 MRU," ungkapnya.

Rinciannya, Semarang sebanyak empat unit serta Mini LNG Plant di Jawa Barat. Program konversi BBM ke BBG adalah tanggung jawab bersama termasuk Pertamina dan PGN dengan penugasan dilakukan secara parsial tergantung pada infrastruktur yang ada.

"Kita lihat kondisi kedekatan dengan infrastruktur kalau dekat dengan Pertamina kita tugaskan Pertamia kalau dekat PGN kita tugaskan PGN," kata dia.

Sementara, mengenai pembagian konverter kit gratis, lanjut Edy, untuk kendaraan dinas pemerintah, pemerintah daerah dan universitas tahun lalu telah terbagi lebih dari 1.500 unit dari target 2.000 unit. "Kemudian tahun ini akan dibagikan 2.000 uinit," pungkas Edy.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6467 seconds (0.1#10.140)