Penyerapan gas domestik terkendala infrastruktur

Minggu, 09 Februari 2014 - 17:27 WIB
Penyerapan gas domestik terkendala infrastruktur
Penyerapan gas domestik terkendala infrastruktur
A A A
Sindonews.com - Meski kebutuhan gas untuk domestik terus mengalami peningkatan dari tahu ke tahun, tetapi pasokan gas dari hulu ke konsumen domestik masih terkendala terbatasnya infrastruktur.

“Tak jarang gas dalam negeri tak mampu terserap akibat minimnya infrastruktur gas. Kami berharap infrastruktur distribusi gas bisa segera disempurnakan, sehingga penyerapan gas bisa sesuai dengan volume terkontrak,” kata Kepala Bagian Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Elan Biantoro dalam rilisnya, Minggu (9/2/2014).

Hal serupa dikatakan Wakil Direktur ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro. Menurut dia, terbatasnya infrastrukur menjadi kendala utama alokas gas ke domestik. Pasalnya, lokasi pasokan atau sumber gas dengan lokasi permintaan gas berjauhan.

Saat ini, sumber gas bumi banyak terdapat di lepas pantai, laut dalam maupun daerah terpencil (remote), sehingga butuh infrastruktur untuk bisa menyalurkan gas.

“Sekarang pilihannya tinggal membangun infrastruktur pipa atau terminal LNG atau FSRU (unit penampungan dan regasifikasi LNG terapung),” kata dia.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, pada 2013 dari total komitmen permintaan gas domestik sekitar hampir 9.000 mmscfd, permintaan terkontrak sebesar 8.000 mmscfd. Namun, pasokan tersedia hanya sekitar 6.000 mmscfd.

Sementara data statistik gas bumi 2012 menyebutkan, jumlah cadangan terbukti gas bumi nasional mencapai 103,35 triliun kaki kubik (TSCF) dan cadangan potensial sebesar 47,35 TSCF, sehingga total sumber daya gas bumi nasional mencapai 150,70 TSCF.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7033 seconds (0.1#10.140)