Kemenpera dorong program MCK komunal di ponpes
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) terus mendorong program pembangunan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) komunal untuk kalangan pondok pesantren (ponpes) dan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah.
Hal ini bertujuan agar para santri dan masyarakat yang tinggal di sekitar pondokan dapat hidup lebih sehat dan teratur.
"Kemenpera saat ini memiliki program pembangunan MCK komunal untuk pondok pesantren dan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah. Selain itu, MCK komunal ini juga bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar pondok pesantren," ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Beberapa pondok pesantren yang dikunjungi, antara lain Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul dan Pondok Pesantren Al Qur'an Wates, Kulonprogo.
Dia menjelaskan, pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Pasalnya, dari lingkungan ponpes telah banyak menghasilkan generasi muda serta tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perjalanan pembangunan bangsa Indonesia.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemenpera, jumlah ponpes di seluruh Indonesia mencapai 27 ribu pondok, dengan jumlah santri dan santriwati 3,4 juta siswa.
Tahun lalu, jumlah MCK komunal yang dibangun oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera yang juga menjadi bagian program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK) mencapai angka 1.900 unit dengan berbagai ukuran.
"Pelaksanaan pembangunan MCK komunal di ponpes ini dilaksanakan oleh Kemenpera bekerja sama dengan Kementerian Agama, sehingga seluruh ponpes yang menerima bantuan ini juga telah terdaftar di Kemenag. Ke depan, kami juga berencana membantu perbaikan asrama-asrama ponpes yang saat ini tidak layak huni," tutur dia.
Hal ini bertujuan agar para santri dan masyarakat yang tinggal di sekitar pondokan dapat hidup lebih sehat dan teratur.
"Kemenpera saat ini memiliki program pembangunan MCK komunal untuk pondok pesantren dan masyarakat yang menerima bantuan bedah rumah. Selain itu, MCK komunal ini juga bisa dimanfaatkan bagi masyarakat sekitar pondok pesantren," ujar Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Beberapa pondok pesantren yang dikunjungi, antara lain Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul dan Pondok Pesantren Al Qur'an Wates, Kulonprogo.
Dia menjelaskan, pondok pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah baik pusat maupun daerah. Pasalnya, dari lingkungan ponpes telah banyak menghasilkan generasi muda serta tokoh-tokoh yang berperan penting dalam perjalanan pembangunan bangsa Indonesia.
Berdasarkan data yang dimiliki Kemenpera, jumlah ponpes di seluruh Indonesia mencapai 27 ribu pondok, dengan jumlah santri dan santriwati 3,4 juta siswa.
Tahun lalu, jumlah MCK komunal yang dibangun oleh Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera yang juga menjadi bagian program Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (BSPK) mencapai angka 1.900 unit dengan berbagai ukuran.
"Pelaksanaan pembangunan MCK komunal di ponpes ini dilaksanakan oleh Kemenpera bekerja sama dengan Kementerian Agama, sehingga seluruh ponpes yang menerima bantuan ini juga telah terdaftar di Kemenag. Ke depan, kami juga berencana membantu perbaikan asrama-asrama ponpes yang saat ini tidak layak huni," tutur dia.
(rna)