Ini pesan Gita untuk Mendag baru
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang Muhammad Luthfi dipilih untuk mengisi jabatan Menteri Perdagangan (Mendag), menggantikan Gita Wirjawan yang telah mengundurkan diri sejak 1 Februari 2014 demi mengikuti konvensi penjaringan calon presiden (capres) Partai Demokrat.
Terkait terpilihnya M Lutfi, Gita Wirjawan memiliki pesan untuk Mendag baru tersebut.
"Saya melihat Undang-Undang Perdagangan yang baru saja keluar itu harus (dijalankan dengan baik). Itu yang baru diketok palu penting sekali," ujar Gita di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Gita mengaku sudah membicarakan hal tersebut kepada Lutfi secara informal. Selain itu, sejumlah peraturan lainnya juga telah dibahsa dan diharapkan diimplementasikan dengan baik demi pertumbuhan perdagangan domestik.
"Karena banyak follow up yang harus dilakukan, termasuk sejumlah Peraturan Menteri (Permen) terkait agar bisa meningkatkan produk produksi dalam negeri untuk kepentingan konsumsi," ungkap dia.
Mengenai sejumlah paket yang dihasilkan di The World Trade Organization (WTO), Gita juga meminta untuk diteruskan.
"WTO, itu kan ada paket pertanian dan paket untuk negara miskin yang harus di-follow up juga dalam konteks kebijakan-kebijakan," kata Gita.
Sementara itu, dia mengaku sedih telah mengundurkan diri sebagai Mendag di Kabinet Indonesia (KIB) jilid II tersebut.
"Ya sedih karena saya meninggalkan 3.000 anggota keluarga (Kemendag). Tapi yakinlah saya akan tetap dekat secara batin dengan mereka," ujar dia.
Terkait terpilihnya M Lutfi, Gita Wirjawan memiliki pesan untuk Mendag baru tersebut.
"Saya melihat Undang-Undang Perdagangan yang baru saja keluar itu harus (dijalankan dengan baik). Itu yang baru diketok palu penting sekali," ujar Gita di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2014).
Gita mengaku sudah membicarakan hal tersebut kepada Lutfi secara informal. Selain itu, sejumlah peraturan lainnya juga telah dibahsa dan diharapkan diimplementasikan dengan baik demi pertumbuhan perdagangan domestik.
"Karena banyak follow up yang harus dilakukan, termasuk sejumlah Peraturan Menteri (Permen) terkait agar bisa meningkatkan produk produksi dalam negeri untuk kepentingan konsumsi," ungkap dia.
Mengenai sejumlah paket yang dihasilkan di The World Trade Organization (WTO), Gita juga meminta untuk diteruskan.
"WTO, itu kan ada paket pertanian dan paket untuk negara miskin yang harus di-follow up juga dalam konteks kebijakan-kebijakan," kata Gita.
Sementara itu, dia mengaku sedih telah mengundurkan diri sebagai Mendag di Kabinet Indonesia (KIB) jilid II tersebut.
"Ya sedih karena saya meninggalkan 3.000 anggota keluarga (Kemendag). Tapi yakinlah saya akan tetap dekat secara batin dengan mereka," ujar dia.
(rna)