Pertumbuhan ekonomi Malaysia 2013 susut 4,7%
A
A
A
Sindonews.com - Ekonomi Malaysia pada kuartal keempat (Q4) 2013 tumbuh solid sebesar 5,1 persen berkat peningkatan ekspor. Namun, pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu dalam setahun penuh turun 4,7 persen, dibandingkan capaian 5,6 persen pada 2012.
Dilansir dari AFP, Rabu (12/2/2014), Bank Negara Malaysia mengatakan, pertumbuhan pada kuartal keempat didukung permintaan sektor swasta dan peningkatan ekspor. Mereka memperkirakan pertumbuhan akan berada di lintasan stabil.
Ekspor Malaysia yoy naik 2,4 persen sepanjang 2013, mengambil mometum pada semester kedua karena permintaan dari negara tetangga dan mitra dagang terbesar China.
Namun, langkah pemerintah pada September 2013 memotong subsidi bahan bakar, gula dan lainnya menyebabkan utang tinggi yang mendorong kenaikan biaya hidup.
"Permintaan domestik diperkirakan akan moderat menyusul konsolidasi fiskal yang sedang berlangsung, di mana sektor eksternal diperkirakan dapat memberikan manfaat dari kondisi global yang membaik," ujar Bank Negara.
Sementara inflasi di Malaysia tercatat mencapai 3,2 persen pada Desember, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, dan untuk setahun penuh sebesar 2,1 persen dibandingkan 2012.
Dilansir dari AFP, Rabu (12/2/2014), Bank Negara Malaysia mengatakan, pertumbuhan pada kuartal keempat didukung permintaan sektor swasta dan peningkatan ekspor. Mereka memperkirakan pertumbuhan akan berada di lintasan stabil.
Ekspor Malaysia yoy naik 2,4 persen sepanjang 2013, mengambil mometum pada semester kedua karena permintaan dari negara tetangga dan mitra dagang terbesar China.
Namun, langkah pemerintah pada September 2013 memotong subsidi bahan bakar, gula dan lainnya menyebabkan utang tinggi yang mendorong kenaikan biaya hidup.
"Permintaan domestik diperkirakan akan moderat menyusul konsolidasi fiskal yang sedang berlangsung, di mana sektor eksternal diperkirakan dapat memberikan manfaat dari kondisi global yang membaik," ujar Bank Negara.
Sementara inflasi di Malaysia tercatat mencapai 3,2 persen pada Desember, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, dan untuk setahun penuh sebesar 2,1 persen dibandingkan 2012.
(dmd)