Lutfi langsung bahas beras impor Vietnam
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengaku, hal pertama yang akan dibahas di kantor barunya adalah kisruh beras medium Vietnam yang merembes ke pasar Indonesia.
"Nanti, hal itu akan saya bicarakan pertama di kantor. Jadi, kordinasi dulu di dalam," ungkap Lutfi usai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Mendag di Istana Negara, Jumat (14/2/2014).
Lutfi menambahkan, untuk mendapatkan penjelasan, dirinya akan mengumpulkan jajaran terkait dengan hal tersebut, termasuk mengenai hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
"Saya mau ke kantor nih. Ini baru pertama kali ke kantor. Jadi kasih waktu, nanti pertama kali saya akan tanyakan itu (beras medium Vietnam) dulu," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi mengatakan, setidaknya ada tiga importir yang tengah diproses lantaran dicurigai memasukan 32 kontainer berisi 800 ton beras asal Vietnam berjenis fragrance rice dengan izin impor beras Thai Hom Mali.
"Kalau memang benar (terbukti melakukan impor ilegal beras asal Vietnam), ya langsung dicabut (izinnya)," kaat dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
"Nanti, hal itu akan saya bicarakan pertama di kantor. Jadi, kordinasi dulu di dalam," ungkap Lutfi usai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Mendag di Istana Negara, Jumat (14/2/2014).
Lutfi menambahkan, untuk mendapatkan penjelasan, dirinya akan mengumpulkan jajaran terkait dengan hal tersebut, termasuk mengenai hasil investigasi yang dilakukan Direktorat Bea dan Cukai Kementerian Keuangan.
"Saya mau ke kantor nih. Ini baru pertama kali ke kantor. Jadi kasih waktu, nanti pertama kali saya akan tanyakan itu (beras medium Vietnam) dulu," ujarnya.
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi mengatakan, setidaknya ada tiga importir yang tengah diproses lantaran dicurigai memasukan 32 kontainer berisi 800 ton beras asal Vietnam berjenis fragrance rice dengan izin impor beras Thai Hom Mali.
"Kalau memang benar (terbukti melakukan impor ilegal beras asal Vietnam), ya langsung dicabut (izinnya)," kaat dia di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (14/2/2014).
(gpr)