Kemenpera siap tindaklanjuti rekomendasi DPR
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama Komisi V DPR RI melakukan Rapat Kerja (Raker) yang dilaksanakan di ruang rapat Komisi V DPR RI, Gedung Nusantara, Jakarta.
Rapat tersebut membahas dua agenda, yaitu Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Semester I/2013 BPK RI pada Kemenpera dan Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Jalur Pantura, Kabupaten Fak-fak, Sinabung, Manado, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengatakan, Kemenpera siap menindaklanjuti rekomendasi dari Komisi V DPR RI.
"Kemenpera telah menyusun rencana penanganan dampak bencana baik di Kabupaten Karo, Kota Manado maupun Cirebon melalui program perumahan swadaya, perumahan formal, maupun kawasan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Rekomendasi yang disampaikan Komisi V DPR RI untuk jalur Pantura, (Kabupten Indramayu dan Kota Cirebon), Kemenpera diminta menginventarisasi dan membantu perbaikan rumah sebanyak 4.700 unit melalui program BSPS.
Untuk Kota Manado, Kemenpera diminta membangun rumah sederhana dan rumah susun sesuai UU Penataan Ruang. Untuk Kabupaten Karo yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung, Kemenpera diminta untuk bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara untuk Kabupaten Purworejo Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Kemenpera diminta merehabilitasi dan merenovasi perumahan dan permukiman.
Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi mendukung rencana Kemenpera untuk penanganan bencana yang dimaksud. "Terima kasih untuk rencana yang dibuat Kemenpera, tapi kita akan melihat bagaimana realisasinya. Selanjutnya kita dorong pembangunan agar sesuai dengan tata ruang karena banyak daerah resapan sekarang ini kondisinya sudah amburadul dan itu berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat di perkotaan," ujar Yoseph.
Rapat tersebut membahas dua agenda, yaitu Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Semester I/2013 BPK RI pada Kemenpera dan Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke Jalur Pantura, Kabupaten Fak-fak, Sinabung, Manado, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengatakan, Kemenpera siap menindaklanjuti rekomendasi dari Komisi V DPR RI.
"Kemenpera telah menyusun rencana penanganan dampak bencana baik di Kabupaten Karo, Kota Manado maupun Cirebon melalui program perumahan swadaya, perumahan formal, maupun kawasan," ujar dia dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Rekomendasi yang disampaikan Komisi V DPR RI untuk jalur Pantura, (Kabupten Indramayu dan Kota Cirebon), Kemenpera diminta menginventarisasi dan membantu perbaikan rumah sebanyak 4.700 unit melalui program BSPS.
Untuk Kota Manado, Kemenpera diminta membangun rumah sederhana dan rumah susun sesuai UU Penataan Ruang. Untuk Kabupaten Karo yang terkena bencana erupsi Gunung Sinabung, Kemenpera diminta untuk bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Sementara untuk Kabupaten Purworejo Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Kemenpera diminta merehabilitasi dan merenovasi perumahan dan permukiman.
Anggota Komisi V DPR RI, Yoseph Umar Hadi mendukung rencana Kemenpera untuk penanganan bencana yang dimaksud. "Terima kasih untuk rencana yang dibuat Kemenpera, tapi kita akan melihat bagaimana realisasinya. Selanjutnya kita dorong pembangunan agar sesuai dengan tata ruang karena banyak daerah resapan sekarang ini kondisinya sudah amburadul dan itu berbahaya bagi kehidupan bermasyarakat di perkotaan," ujar Yoseph.
(izz)