BII cetak laba bersih Rp1,55 T di 2013
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) pada tahun lalu meraih laba bersih Rp1,55 triliun, naik 28,1 persen dibanding 2012 senilai Rp1,21 triliun.
Dalam laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/2/2014) dijelaskan bahwa naiknya laba bersih didukung bertambahnya pendapatan bunga bersih sekitar 9,23 persen menjadi Rp5,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp5,31 triliun.
Sementara pendapatan operasional perseroan lainnya pada tahun lalu juga meningkat menjadi Rp2,28 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,09 triliun.
Namun, kenaikan tersebut diikuti naiknya beban operasional lainnya menjadi Rp5,79 triliun dari tahun 2012 senilai Rp5,74 triliun. Beban operasional lainnya ini, diantaranya berasal dari tenaga kerja yang meningkat menjadi Rp2,36 triliun dari Rp2,24 triliun serta beban umum dan administrasi dari Rp2,35 triliun menjadi Rp2,64 triliun.
Akibatnya, pendapatan operasional bersih perseroan pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp2,29 triliun. Angka ini naik 37,13 persen dibanding akhir 2012 senilai Rp1,67 triliun.
Sementara laba tahun berjalan melonjak 29,75 persen menjadi Rp1,57 triliun dari tahun 2012 senilai Rp1,21 triliun. Adapun laba per saham dasar naik menjadi Rp26 per saham dari tahun sebelumnya Rp21 per saham.
Jumlah aset perseroan pada akhir tahun lalu meningkat menjadi Rp140,55 triliun dibanding 2012 senilai Rp115,77 triliun. Utang perseroan juga bertambah dari Rp106,11 triliun menjadi Rp128,14 triliun.
Dalam laporan keuangan perusahaan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/2/2014) dijelaskan bahwa naiknya laba bersih didukung bertambahnya pendapatan bunga bersih sekitar 9,23 persen menjadi Rp5,8 triliun dari tahun sebelumnya Rp5,31 triliun.
Sementara pendapatan operasional perseroan lainnya pada tahun lalu juga meningkat menjadi Rp2,28 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,09 triliun.
Namun, kenaikan tersebut diikuti naiknya beban operasional lainnya menjadi Rp5,79 triliun dari tahun 2012 senilai Rp5,74 triliun. Beban operasional lainnya ini, diantaranya berasal dari tenaga kerja yang meningkat menjadi Rp2,36 triliun dari Rp2,24 triliun serta beban umum dan administrasi dari Rp2,35 triliun menjadi Rp2,64 triliun.
Akibatnya, pendapatan operasional bersih perseroan pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp2,29 triliun. Angka ini naik 37,13 persen dibanding akhir 2012 senilai Rp1,67 triliun.
Sementara laba tahun berjalan melonjak 29,75 persen menjadi Rp1,57 triliun dari tahun 2012 senilai Rp1,21 triliun. Adapun laba per saham dasar naik menjadi Rp26 per saham dari tahun sebelumnya Rp21 per saham.
Jumlah aset perseroan pada akhir tahun lalu meningkat menjadi Rp140,55 triliun dibanding 2012 senilai Rp115,77 triliun. Utang perseroan juga bertambah dari Rp106,11 triliun menjadi Rp128,14 triliun.
(rna)