Rupiah diprediksi dalam tren melemah

Kamis, 20 Februari 2014 - 08:17 WIB
Rupiah diprediksi dalam...
Rupiah diprediksi dalam tren melemah
A A A
Sindonews.com - Bergerak dengan tren pelemahan, nyatanya rupiah tidak terjungkal terlalu dalam lantaran tertolong oleh positifnya sentimen yang datang dari zona Eropa.

"Laju rupiah berhasil bertahan di bawah resisten Rp11.695. Kisaran Rp11.950-11.785 mengacu kurs tengah BI," ujar Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada, Kamis (20/2/2014).

Laju nilai tukar rupiah masih melemah meski tipis setelah terimbas pelemahan sejumlah mata uang emerging market lainnya, terutama untuk mata uang yang negaranya sedang mengalami konflik anti pemerintahan, antara lain Thailand dan Ukraina.

"Tipisnya pelemahan nilai tukar rupiah tertolong oleh aksi beli pada euro dan poundsterling terkait dengan spekulasi ECB akan kembali meneruskan pelonggaran moneter dan stabilnya rilis inflasi di Inggris," tambah dia.

Selain itu, meningkatnya dolar Australia pasca dirilisnya kenaikan CB leading indicator turut berimbas positif. Laju USD, kata dia, seakan terhalangi sentimen-sentimen positif tersebut sehingga rupiah tidak terlalu melemah dalam.

Kemarin, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI berada di level Rp11.850 per USD atau melemah 24 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.826 per USD.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada pada level Rp11.778 per USD. Posisi ini menguat 70 poin dibanding hari Selasa (18/2/2014) di level Rp11.848 per USD.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5851 seconds (0.1#10.140)