IKI Makassar klaim miliki infrastruktur terbaik
A
A
A
Sindonews.com - PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar mengklaim memiliki infrastruktur terbaik di kawasan Indonesia timur.
Dirut PT IKI, SA Bandung Bismono mengatakan, pihaknya memiliki Slipway dengan panjang dari rumah wings ke permukaan laut 116 meter dan lebar 45 meter. Tempat reparasi kapal yang menelan investasi Rp100 miliar tersebut mampu menampung delapan unit kapal dengan masa pengerjaan 20 hari kerja.
"Adapun jenis kapal yang dapat terlayani naik dock yakni jenis ferry, kapal ikan, kargo dan sebagainya dengan kapasitas 500-1.000 DW," ungkapnya, Kamis (20/2/2014).
Slipway ini, lanjut dia, dilengkapi dengan shifter atau fasilitas untuk menarik kapal dari laut ke darat dengan memakai tali sling, dengan panjang shifter 66 meter. Sementara rumah wings berfungsi untuk menarik atau memutar tali sling dari laut ke darat.
"Kami akan terus kembangkan pembangunan PT IKI dengan meningkatkan sarana dan prasana untuk pengembangan PT IKI yang lebih baik," ujarnya.
Dia mengatakan, pada 2013 PT IKI mendapatkan suntikan dana sebesar Rp200 miliar untuk investasi pengembangan PT IKI. Diharapkan dengan adanya suntikan dana ini membuat PT IKI bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi sejumlah kapal yang dipesan oleh user.
"Jika pembuatan tiga kapal oleh user kami lakukan, berarti kami kembali menyerap 15 orang untuk melengkapi 220 pekerja. Meskipun saat ini kami masih menggunakan tenaga outsourcing," pungkasnya.
Dirut PT IKI, SA Bandung Bismono mengatakan, pihaknya memiliki Slipway dengan panjang dari rumah wings ke permukaan laut 116 meter dan lebar 45 meter. Tempat reparasi kapal yang menelan investasi Rp100 miliar tersebut mampu menampung delapan unit kapal dengan masa pengerjaan 20 hari kerja.
"Adapun jenis kapal yang dapat terlayani naik dock yakni jenis ferry, kapal ikan, kargo dan sebagainya dengan kapasitas 500-1.000 DW," ungkapnya, Kamis (20/2/2014).
Slipway ini, lanjut dia, dilengkapi dengan shifter atau fasilitas untuk menarik kapal dari laut ke darat dengan memakai tali sling, dengan panjang shifter 66 meter. Sementara rumah wings berfungsi untuk menarik atau memutar tali sling dari laut ke darat.
"Kami akan terus kembangkan pembangunan PT IKI dengan meningkatkan sarana dan prasana untuk pengembangan PT IKI yang lebih baik," ujarnya.
Dia mengatakan, pada 2013 PT IKI mendapatkan suntikan dana sebesar Rp200 miliar untuk investasi pengembangan PT IKI. Diharapkan dengan adanya suntikan dana ini membuat PT IKI bisa menyerap lebih banyak tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi sejumlah kapal yang dipesan oleh user.
"Jika pembuatan tiga kapal oleh user kami lakukan, berarti kami kembali menyerap 15 orang untuk melengkapi 220 pekerja. Meskipun saat ini kami masih menggunakan tenaga outsourcing," pungkasnya.
(izz)