BRI siapkan restrukturisasi pinjaman UMKM korban banjir

Senin, 24 Februari 2014 - 18:15 WIB
BRI siapkan restrukturisasi...
BRI siapkan restrukturisasi pinjaman UMKM korban banjir
A A A
Sindonews.com - Bank BRI Kanwil Semarang menyiapkan restrukturisasi pinjaman bagi nasabah mereka yang terkena dampak bencana banjir yang terjadi di Jawa Tengah terutama di wilayah Pantura.

Berdasarkan data sementara dari bank BRI Kanwil Semarang, akibat bencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu dan sempat memutuskan jalur pantura Jawa Tengah, potensi kredit macet mencapai Rp103 miliar.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar yang terkena imbas bencana banjir adalah industri mikro, mulai dari sektor pertanian, perikanan dan perdagangan mencapai Rp81 miliar dan sisanya adalah bisnis ritel.

Kepala Kanwil BRI Cabang Semarang, Ahcmad Chairul Ghanie mengatakan, saat ini BRI masih menunggu hasil tim verifikasi yang diterjunkan ke lokasi-lokasi yang terkena dampak banjir. Dari hasil verifikasi tersebut nantinya akan diketahui secara pasti potensial kredit macet dari nasabah.

Selain itu, kata dia, dari verifikasi juga akan bisa menjadi acuan bagi BRI untuk melakukan langkah-langkah yang terbaik bagi nasabah yang terkena dampak banjir.

“Potensi paling besar adalah di wilayah pantura timur seperti Kudus, Demak, Jepara dan Pati. Kemudian baru pantura barat seperti Pekalongan dan Tegal,” katanya usai peluncuran mobil edukasi keuangan atau yang lebih di kenal dengan sebutan SiMolek, di kantor Kanwil BRI Semarang, Senin (24/2/2014).

Terkait dengan rekonstruksi pinjaman kepada nasabah yang terkena dampak bencana, Ghanie menjelaskan, bahwa BRI akan memberikan kemudahan kepada setiap nasabah yang terkena bencana.

"Restrukturisasi pinjaman ini maksudnya bukan menghilangkan pinjaman tetapi kami akan memberikan kemudahan kepada nasabah. Contohnya begini, ada nasabah yang usahanya bangkrut setelah kena banjir, maka kami akan melakukan reschedule pinjaman, semisal harusnya satu tahun kita perpanjang sampai dua atau tiga tahun,” jelasnya.

Bahkan, sambungnya, nasabah yang benar-benar usahanya hancur total akibat bencana, pihak bank akan memberikan kemudahan dengan tetap memberikan pinjaman tambahan supaya usahanya tetap mampu survive.

“Kita akan lihat sejauh mana kerusakan dan kerugian nasabah akibat dampak banjir, kalau hancur total, bisa jadi kami akan menambahkan pinjaman dengan catatan usahanya masih mampu kembali berjalan,” katanya.

Sementara itu, terkait dengan peluncuran SiMolek, Wakil Kepala Bidang Bisnis BRI Kanwil Semarang Subandi menambahkan, Pengoperasian SiMolek menjadi tanggung jawab BRI mulai 24-28 Februari 2014.

Subandi mengatakan, dari 20 unit mobil SiMolek yang dioperasionalkan BRI di Indonesia, Semarang mendapat bagian 2 unit. Mobil tersebut dioperasionalkan secara terjadwal di pusat pemukinan, sentra bisnis, dan perkantoran. ”SiMolek ini untuk mengedukasi masyarkat, dalam mengatur keuangan melalui perbankan,” katanya.

Menurutnya, melalui SiMolek ini diharapkan dapat meningkatkan literasi jasa keuangan masyarakat. Penempatan mobil SiMolek juga disesuaikan dengan titik-titik operasional dari Teras BRI Keliling.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6551 seconds (0.1#10.140)