210 saham melemah, IHSG berakhir melorot 1%
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kedua pekan ini belum mampu memperbaiki posisinya sore ini. IHSG kembali melorot 46,28 poin atau 1,00 persen ke level 4.577,29.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil balik arah positif didukung naiknya bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG terkerek 10,69 poin atau 0,23 persen ke level 4.634,26. Namun pada sesi I, IHSG ditutup terpeleset 26,96 poin atau 0,58 persen ke level 4.596,62 karena ditekan aksi jual.
Pelemahan ini melanjutkan koreksi hari kemarin, di mana IHSG susut 22,58 poin atau 0,49 persen ke level 4.623,57 karena aksi ambil untung dan seiring melemahnya mayoritas bursa Asia. Semetara sore ini, bursa Asia berakhir mayoritas masih melemah.
Indeks Hang Seng turun 71,36 poin atau 0,32 persen ke 22.317,20; Shanghai melemah 42,47 atau 2,09 persen ke 2.034,22; Straits Times susut 0,07 poin atau 0,00 persen ke 3.105,77, sedangkan Nikkei bertambah 213,92 poin atau 1,42 persen ke 15.051,60.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,09 triliun dengan 4,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp43,07 miliar. Tercatat 92 saham naik, 210 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Sektor saham sore hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah keuangan yang terkoreksi 1,63 persen, diikuti infrastruktur susut 1,40 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Astra Graphia Tbk (ASGR) naik Rp60 ke level Rp1.900, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik Rp70 ke level Rp3.200 dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp475 ke level Rp4.475.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp9.000 ke level Rp305.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp850 ke level Rp47.000 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 ke level Rp6.700.
IHSG pagi tadi dibuka berhasil balik arah positif didukung naiknya bursa Wall Street pada perdagangan semalam. IHSG terkerek 10,69 poin atau 0,23 persen ke level 4.634,26. Namun pada sesi I, IHSG ditutup terpeleset 26,96 poin atau 0,58 persen ke level 4.596,62 karena ditekan aksi jual.
Pelemahan ini melanjutkan koreksi hari kemarin, di mana IHSG susut 22,58 poin atau 0,49 persen ke level 4.623,57 karena aksi ambil untung dan seiring melemahnya mayoritas bursa Asia. Semetara sore ini, bursa Asia berakhir mayoritas masih melemah.
Indeks Hang Seng turun 71,36 poin atau 0,32 persen ke 22.317,20; Shanghai melemah 42,47 atau 2,09 persen ke 2.034,22; Straits Times susut 0,07 poin atau 0,00 persen ke 3.105,77, sedangkan Nikkei bertambah 213,92 poin atau 1,42 persen ke 15.051,60.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,09 triliun dengan 4,21 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp43,07 miliar. Tercatat 92 saham naik, 210 saham melemah dan 93 saham stagnan.
Sektor saham sore hari ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah keuangan yang terkoreksi 1,63 persen, diikuti infrastruktur susut 1,40 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, diantaranya PT Astra Graphia Tbk (ASGR) naik Rp60 ke level Rp1.900, PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC) naik Rp70 ke level Rp3.200 dan PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp475 ke level Rp4.475.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, yakni PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBI) turun Rp9.000 ke level Rp305.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp850 ke level Rp47.000 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp75 ke level Rp6.700.
(rna)