Pos Properti Indonesia akan bangun 10 hotel
Pos Properti Indonesia akan bangun 10 hotel
A
A
A
Sindonews.com – PT Pos Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pos Properti Indonesia pada tahun ini berencana membangun 10 unit hotel. Entitas usaha yang bergerak dibidang properti ini diharapkan bisa memaksimalkan aset perseroan yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.
Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto mengatakan, anak usaha tersebut memang baru didirikan perseroan pada akhir 2013. Dia berharap dengan pembentukan anak usaha baru ini, Pos Properti Indonesia dapat memaksimalkan aset yang dimiliki perseroan.
“Saat ini kami mempunyai 38 gedung heritage (kawasan cagar budaya) yang tidak bisa dikembangkan karena dilindungi, tetapi pajak pembangunannya naik terus setiap tahunnya. Untuk itu melalui PT Pos Properti Indonesia kami akan mengembangkan sejumlah aset yang dimiliki,” kata Setyo usai menghadiri peluncuran prangko edisi Shio Kuda di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Saat ini, menurut Setyo, anak usahanya tersebut telah mengelola gedung di tiga tempat, yaitu dua hotel bintang tiga, dengan mengoptimalkan aset perseroan di wilayah Bandung, Jawa Barat. Keduanya berada di Kantor Pos cabang di Cicendoh dan kantor area lima V Jawa Barat di jalan Pahlawan. Sedangkan satu lagi pengelolaan Gedung Wahana Bakti yang digunakan sebagai ruang pertemuan.
“Mulai pertengahan Agustus tahun ini, kami berencana menambah 10 hotel baru, diantaranya berada di Makassar, Manado, Denpasar, Surabaya, Medan dan Palembangk arena kami mempunyai lokasi yang strategi jadi nanti akan dibuat hotel bintang empat dan lima, sedangkan di Bandung jenisnya hotel budget,” tambahnya.
Untuk penyertaan modal usaha, Pos Indonesia telah menyuntikan modal sebesar Rp100 miliar guna mendukung pembentukan unit anak usaha bidang properti tersebut. Sedangkan untuk modal pembangunan gedung hotel tersebut, perseroan telah menggadeng PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Menurut Setyo, untuk pengelolaan hotel, perseroan telah menjalin kerja sama dengan jaringan hotel Premier Inn London dan Dafam Hotel.
Sementara tahun ini, target laba dari PT Pos Properti Indonesia diharapkan bisa mencapai Rp67 miliar naik 17,54 persen dibandingkan perolehan laba tahun lalu sebesar Rp57 miliar.
"Memang masih kecil dibandingkan target pendapatan PT Pos yang mencapai Rp4,5 triliun, namun kami melihatnya dalam jangka panjang pengembangan aset,” beber Setyo.
Direktur Ritel dan Properti Pos Indonesia Setyo Riyanto mengatakan, anak usaha tersebut memang baru didirikan perseroan pada akhir 2013. Dia berharap dengan pembentukan anak usaha baru ini, Pos Properti Indonesia dapat memaksimalkan aset yang dimiliki perseroan.
“Saat ini kami mempunyai 38 gedung heritage (kawasan cagar budaya) yang tidak bisa dikembangkan karena dilindungi, tetapi pajak pembangunannya naik terus setiap tahunnya. Untuk itu melalui PT Pos Properti Indonesia kami akan mengembangkan sejumlah aset yang dimiliki,” kata Setyo usai menghadiri peluncuran prangko edisi Shio Kuda di Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Saat ini, menurut Setyo, anak usahanya tersebut telah mengelola gedung di tiga tempat, yaitu dua hotel bintang tiga, dengan mengoptimalkan aset perseroan di wilayah Bandung, Jawa Barat. Keduanya berada di Kantor Pos cabang di Cicendoh dan kantor area lima V Jawa Barat di jalan Pahlawan. Sedangkan satu lagi pengelolaan Gedung Wahana Bakti yang digunakan sebagai ruang pertemuan.
“Mulai pertengahan Agustus tahun ini, kami berencana menambah 10 hotel baru, diantaranya berada di Makassar, Manado, Denpasar, Surabaya, Medan dan Palembangk arena kami mempunyai lokasi yang strategi jadi nanti akan dibuat hotel bintang empat dan lima, sedangkan di Bandung jenisnya hotel budget,” tambahnya.
Untuk penyertaan modal usaha, Pos Indonesia telah menyuntikan modal sebesar Rp100 miliar guna mendukung pembentukan unit anak usaha bidang properti tersebut. Sedangkan untuk modal pembangunan gedung hotel tersebut, perseroan telah menggadeng PT Bank Tabungan Negara (BTN).
Menurut Setyo, untuk pengelolaan hotel, perseroan telah menjalin kerja sama dengan jaringan hotel Premier Inn London dan Dafam Hotel.
Sementara tahun ini, target laba dari PT Pos Properti Indonesia diharapkan bisa mencapai Rp67 miliar naik 17,54 persen dibandingkan perolehan laba tahun lalu sebesar Rp57 miliar.
"Memang masih kecil dibandingkan target pendapatan PT Pos yang mencapai Rp4,5 triliun, namun kami melihatnya dalam jangka panjang pengembangan aset,” beber Setyo.
(rna)
Explore More