LCGP incar 65% saham SAP
A
A
A
Sindonews.com - PT Eureka Prima Tbk (LCGP) tengah berupaya merampungkan proses akuisisi 65 persen saham PT Senopati Aryani Prima (SAP) dengan nilai investasi sekitar Rp150 miliar hingga Rp325 miliar.
Terkait hal tersebut, perseroan sedang melakukan kajian guna menggalang dana. Salah satunya pinjaman dari beberapa institusi perbankan dan private equity fund asal Hongkong dan AS.
Besarnya potensi komersial yang dapat dihimpun menjadi salah satu alasan perseroan untuk segera merampungkan aksi ini.
Direktur LCGP, Denny Bustami mengatakan, dengan adanya akuisisi tersebut, maka emiten pengembang ini berhak atas penjualan Apartemen Senopati Penthouse yang diperkirakan akan menambah pendapatan perseroan sekitar RP250 miliar, dari total project value yang mencapai Rp500 miliar.
"Dalam waktu dekat ini kita upayakan selesai, range investasinya berkisar diangka Rp150 hingga Rp325 miliar," kata Denny di Sarikuring Resto, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, aksi ini tidak mudah untuk dilakukan. Pasalnya perseroan harus mengantongi persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar sebelum pertengahan tahun ini.
Apartemen setinggi 22 lantai ini masih memiliki sisa unit yang belum terjual. Danny mengatakan, masih ada sekitar 15 unit apartemen yang belum laku terjual, dari total 80 unit terpasang.
Atas harga jual mencapai Rp7 miliar, bukan tidak mungkin perseroan dapat menambah angka pendapatan pada tahun ini sekitar Rp105 miliar. "Topping off sudah dilaksanakan, dan serah terima akan dilaksanakan pada Juni 2014," pungkas dia.
Terkait hal tersebut, perseroan sedang melakukan kajian guna menggalang dana. Salah satunya pinjaman dari beberapa institusi perbankan dan private equity fund asal Hongkong dan AS.
Besarnya potensi komersial yang dapat dihimpun menjadi salah satu alasan perseroan untuk segera merampungkan aksi ini.
Direktur LCGP, Denny Bustami mengatakan, dengan adanya akuisisi tersebut, maka emiten pengembang ini berhak atas penjualan Apartemen Senopati Penthouse yang diperkirakan akan menambah pendapatan perseroan sekitar RP250 miliar, dari total project value yang mencapai Rp500 miliar.
"Dalam waktu dekat ini kita upayakan selesai, range investasinya berkisar diangka Rp150 hingga Rp325 miliar," kata Denny di Sarikuring Resto, Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya, aksi ini tidak mudah untuk dilakukan. Pasalnya perseroan harus mengantongi persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang rencananya akan digelar sebelum pertengahan tahun ini.
Apartemen setinggi 22 lantai ini masih memiliki sisa unit yang belum terjual. Danny mengatakan, masih ada sekitar 15 unit apartemen yang belum laku terjual, dari total 80 unit terpasang.
Atas harga jual mencapai Rp7 miliar, bukan tidak mungkin perseroan dapat menambah angka pendapatan pada tahun ini sekitar Rp105 miliar. "Topping off sudah dilaksanakan, dan serah terima akan dilaksanakan pada Juni 2014," pungkas dia.
(izz)