NIM Bank Sulselbar jadi sorotan OJK

Kamis, 27 Februari 2014 - 20:39 WIB
NIM Bank Sulselbar jadi sorotan OJK
NIM Bank Sulselbar jadi sorotan OJK
A A A
Sindonews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti tingginya Net Interest Margin (NIM) Bank Sulselbar yang mencapai 9,9 persen jauh di atas ketentuan yang hanya sebesar 5,5 persen.

Deputi Direktur Pengawasan Bank OJK, Elyanus Pongsoda menjelaskan, dirinya lebih menyoroti soal NIM daripada permasalahan modal inti yang dimiliki oleh BPD. Hal itu, karena rata-rata NIM BPD mencapai angka 7 persen.

"BPD menaikkan NIM mereka karena BPD mengejar deviden atau keuntungan. Seharusnya BPD harus mengurangi mengejar deviden yang lebih menjangkau kredit sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," paparnya di sela-sela Talkshow Economic Outlook 2014 bertajuk BPD menjadi regional champion di hotel Clarion, Kamis (27/2/2014).

Dengan BPD lebih mengutakan UMKM dibanding mengejar dividen, dapat berdampak positif dalam pertumbuhan ekonomi sebuah daerah. Apalagi, lanjutnya, saat ini kredit konsumtif lebih tinggi daripada kredit produktif.

Direktur Utama Bank Sulselbar, Ellong Tjandra mengatakan, saat ini pihaknya akan fokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari roadmap Bank Sulselbar Regional Champion dan agen pembangunan daerah.

"Seperti diketahui tahun ini tantangan perbankan datang dari sektor ekonomi dan politik. Sehingga memang UMKM menjadi sasaran kami karena usaha ini tidak sensitif terhadap pengaruh yang ditimbulkan dalam situasi seperti ini," katanya.

Dia menuturkan, kinerja Bank Sulselbar cukup menggembirakan. Kinerja keuangan dan bisnis bank pembangunan daerah ini mengalami peningkatan yang sangat baik.

Hingga Desember 2013, Bank Sulselbar mampu mencatat pertumbuhan aset sebesar 8,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana pada 2012 aset tercatat Rp8,01 triliun, meningkat menjadi Rp8,73 triliun di 2013.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5060 seconds (0.1#10.140)