Kunjungan wisman dongkrak devisa Sulsel

Kamis, 27 Februari 2014 - 20:53 WIB
Kunjungan wisman dongkrak devisa Sulsel
Kunjungan wisman dongkrak devisa Sulsel
A A A
Sindonews.com - Meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat pendapatan daerah dari sektor devisa pariwisata ikut terdongkrak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel Jufri Rahman mengatakan, tahun ini proyeksi devisa daerah yang disumbang wisman mencapai USD25 juta.

Angka ini dengan asumsi satu orang Wisman menghabiskan uang minimal USD250 dalam sehari sementara rata-rata tinggal 2,5 hari. “Ini hasil akumulasi kunjungan 100.000 wisman selama 2013," paparnya, Kamis (27/2/2014).

Dia yakin, devisa ini mampu diraih lebih tinggi lagi pada 2014. Sebab diproyeksikan kedatangan akan mencapai 200.000 orang atau bertumbuh 100 persen yang sebagian besar masih berasal dari beberapa negara regional ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura termasuk Filipina. Selain itu juga berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.

Untuk itu, pihaknya giat mempromosikan destinasi wisata yang ada di Sulsel seperti Toraja, Makassar, dan Bulukumba. Selain itu, Kabupaten/Kota juga didorong membuka dan memperkenalkan tempat wisata baru.

Saat ini sudah ada beberapa tempat wisata baru yang sudah mulai kami promosikan seperti Rammang-rammang di Kabupaten Maros, Pantai Seruni dan Pantai Marina yang ada di Kabupaten Bantaeng.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel merilis, pergerakan wisman yang berkunjung ke Sulsel periode Januari hingga Oktober 2013, melejit 32,81 persen menjadi 14.657 dibandingkan tahun lalu.

Secara nasional, Makassar menempati posisi keempat dengan persentase kenaikan kunjungan wisman di bawah Lombok 114,04 persen, Yogyakarta 44,71 persen dan Padang dengan kenaikan 32,91 persen.

Ketua ASITA Sulsel, Didi L Manaba mengungkapkan, potensi wisman pada 2014 diprediksi meningkat meski tahun ini merupakan tahun politik. Menurut Didi, pesta demokrasi justru akan menarik turis asing untuk melihat perhelatan akbar tersebut dari dekat.

"Saya cukup optimis. Makassar makin diminati dan dikenal sebagai salah satu tujuan wisata. Apalagi Bandara Hasanuddin menjadi hub (penghubung) lalu lintas udara," jelas Didi.

Dengan segala potensi yang dimiliki, lanjut Didi, yang diperlukan Sulsel adalah kerja sama semua pihak dalam hal promosi secara terus menerus, perbaikan infrastruktur, dan menjaga kondisi keamanan yang tetap kondusif.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6138 seconds (0.1#10.140)