Investor Turki incar investasi agribisnis di Kaltim
Senin, 03 Maret 2014 - 17:36 WIB

Investor Turki incar investasi agribisnis di Kaltim
A
A
A
Sindonews.com - Lahan luas yang dimiliki Kalimantan Timur (Kaltim) semakin banyak dilirik investor. Potensi agribisnis menjadi incaran investasi, baik dalam maupun luar negeri.
Salah satu yang tertarik berinvestasi di bidang agribisnis, khususnya perkebunan karet dan kelapa sawit di Kaltim adalah Turki. Duta Besar Turki untuk Indonesia telah berkunjung ke Kaltim untuk menunjukkan keseriusan mereka berinvestasi. Mereka juga berupaya memperoleh informasi mengenai potensi investasi di Kaltim.
Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Didi Rusdiansyah mengakui, Turki tertarik menjalin kerja sama di bidang perkebunan karet dan minyak kelapa sawit.
Potensi perkebunan di Kaltim sangat menggiurkan Turki sehingga sangat berminat berinvestasi di bidang ini. Datangnya investor baru asal Turki ini langsung disambut Pemprov Kaltim.
Melalui BPPMD Kaltim, Turki ditawarkan untuk menggarap lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di kabupaten ini, prospek perkebunan karet dan sawit memang sangat menjanjikan.
"PPU memiliki potensi agribisnis yang tinggi, khususnya untuk perkebunan karet. PPU memiliki perkebunan karet masyarakat. Nah saat ini, pemasaran karet hasil masyarakat itu belum jelas. Jika Turki masuk, maka penataan perkebunan maupun pemasaran karet milik masyarakat akan lebih rapi," kata Didi, Senin (3/3/2014).
Pemprov Kaltim berharap, investor asal Turki dapat membangun pabrik pengolahan di Kaltim. Nantinya, investor asal Turki yang berminat terhadap perkebunan karet dan CPO di PPU akan diarahkan menempati lokasi Kawasan Industri Buluminung di PPU.
"Kita data lahan yang tersedia di PPU. Bila lahan sudah siap, kita akan mengajak pihak Turki untuk meninjau langsung lahannya. Kita akan arahkan ke Kawasan Industri Buluminung sehingga segala sesuatunya mudah bagi investor," pungkasnya.
Salah satu yang tertarik berinvestasi di bidang agribisnis, khususnya perkebunan karet dan kelapa sawit di Kaltim adalah Turki. Duta Besar Turki untuk Indonesia telah berkunjung ke Kaltim untuk menunjukkan keseriusan mereka berinvestasi. Mereka juga berupaya memperoleh informasi mengenai potensi investasi di Kaltim.
Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPPMD) Kaltim, Didi Rusdiansyah mengakui, Turki tertarik menjalin kerja sama di bidang perkebunan karet dan minyak kelapa sawit.
Potensi perkebunan di Kaltim sangat menggiurkan Turki sehingga sangat berminat berinvestasi di bidang ini. Datangnya investor baru asal Turki ini langsung disambut Pemprov Kaltim.
Melalui BPPMD Kaltim, Turki ditawarkan untuk menggarap lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Di kabupaten ini, prospek perkebunan karet dan sawit memang sangat menjanjikan.
"PPU memiliki potensi agribisnis yang tinggi, khususnya untuk perkebunan karet. PPU memiliki perkebunan karet masyarakat. Nah saat ini, pemasaran karet hasil masyarakat itu belum jelas. Jika Turki masuk, maka penataan perkebunan maupun pemasaran karet milik masyarakat akan lebih rapi," kata Didi, Senin (3/3/2014).
Pemprov Kaltim berharap, investor asal Turki dapat membangun pabrik pengolahan di Kaltim. Nantinya, investor asal Turki yang berminat terhadap perkebunan karet dan CPO di PPU akan diarahkan menempati lokasi Kawasan Industri Buluminung di PPU.
"Kita data lahan yang tersedia di PPU. Bila lahan sudah siap, kita akan mengajak pihak Turki untuk meninjau langsung lahannya. Kita akan arahkan ke Kawasan Industri Buluminung sehingga segala sesuatunya mudah bagi investor," pungkasnya.
(izz)