Penjualan KRAS 2013 naik tipis

Senin, 03 Maret 2014 - 20:28 WIB
Penjualan KRAS 2013 naik tipis
Penjualan KRAS 2013 naik tipis
A A A
Sindonews.com - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan penjualan produk baja sebesar 2,37 juta ton sepanjang 2013. Angka ini naik 3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya dari 2,30 juta ton.

Direktur Utama KRAS, Irvan Kamal Hakim mengatakan, perseroan juga mencatat penurunan nilai penjualan sebesar 8,9 persen. Turunnya harga jual rata-rata produk baja perseroan sejalan dengan jatuhnya harga baja dipasar internasional dan melemahnya ketidakstabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Nilai penjualan kami turun akibat turunya harga jual rata-rata produk baja kami. Seperti penurunan harga jual produk HRC sebesar 13,8 persen, karena jatuhnya harga komoditas dunia," terangnya.

Pada 2013, tercatat harga jual rata-rata produk HRC perseroan turun dari USD772 per ton menjadi USD666 per ton. Pihaknya berharap, adanya kenaikan volume penjualan baja KRAS tahun ini seiring kestabilan harga komoditas baja dunia.

Dia mengungkap, harga pokok penjualan juga mengalami penurunan 8,1 persen menjadi USD1.988 juta, sejalan dengan penurunan nilai penjualan. Selain itu, adanya penurunan harga baku iron ore pellet (IOP) sebesar 15,1 persen diimbangi kenaikan harga gas, masing-masing gas Perusahaan Gas Negara (PGN) 15 persen dan gas Pertamina 43 persen.

Irvan menuturkan, dengan danya penurunan harga jual rata-rata produk baja, menyebabkan laba kotor KRAS turun 21,9 persen menjadi USD95,6 juta dibandingkan 2012. Sementara, laba rugi bersih, perseroan mencatatkan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD13,9 juta pada 2013 atau lebih rendah jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar USD20,4 juta.

Irvan mengatakan, kerugian itu disebabkan hilangnya nilai penjualan sebesar USD39,4 juta akibat melemahnya nilai tukar rupiah dan juga rugi dari entitas asosiasi sebesar USD12,3 juta, yang terutama sebesar USD11,49 juta berasal dari PT Krakatau Posco (joint venture PT KS dengan Posco Korea).

"Kami masih mencatat rugi yang muncul karena entitas asosiasi yaitu Krakatau Posco. Karena Joint Venturenya masih baru jadi masih mencatatkan rugi," tegas dia.

Meski demikian, pihaknya akan berupaya agar Krakatau Posco bisa membantu menghasilkan keuntungan. Sementara itu, aset perseroan juga tercatat mengalami penurunan 7,1 persen, akibat penurunan nilai kas dan setara kas dan piutang usaha.

Meski mengalami penurunan, pihaknya menargetkan volume penjualan baja dapat mencapai sekitar 2,6 juta ton sepanjang 2014. "Angka ini naik 11,5 persen dibanding realisasi penjualan baja 2013 dari 2,3 juta ton," pungkasnya dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5625 seconds (0.1#10.140)