Menjadi jutawan dari bisnis hijab fashion

Senin, 10 Maret 2014 - 21:31 WIB
Menjadi jutawan dari bisnis hijab fashion
Menjadi jutawan dari bisnis hijab fashion
A A A
FASHION busana muslim akhir-akhir ini sedang digandrungi wanita Indonesia. Muda, tua, hingga lanjut usia kini mulai mengikuti tren berbusana muslim atau yang lebih familiar disebut hijab fashion.

Hal ini pun dinilai sebagai peluang bisnis oleh Wiwid Yulissetyoningrum. Wanita berhijab kelahiran 18 Juli 1989 ini memutuskan untuk memulai bisnis fashion hijab sejak 2011, dengan target pasar wanita berusia 17 sampai 40 tahun.

Wiwid menuturkan, perempuan berhijab mulai sadar bahwa fashion dan style adalah bagian dari keseharian seorang perempuan. Disamping karena keharusan memakai hijab, ada nilai estetika sosial yang harus diperhatikan juga. Oleh karena itu, dirinya memutuskan untuk menggeluti bisnis tersebut.

"Bajunya didesain sendiri dan proses pembuatannya dilakukan oleh tim," tuturnya kepada Sindonews, Senin (10/3/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan, modal awal yang ia keluarkan untuk memulai bisnis ini sekitar Rp5 juta. Berkat kerja kerasnya, bisnis hijab fashion yang ia tekuni ini membuatnya memiliki penghasilan mencapai Rp50 juta sebulan.

Menurutnya yang terpenting dalam bisnis ini adalah, ketekunan dan keuletan, selain itu ciri khas dan keaslian produk pun penting untuk membedakan milik kita dengan orang lain.

"Bisnisnya untuk sementara ini di butik-butik tertentu saja. Tersebar di Jakarta, Sydney, Kuala Lumpur, dan Singapura. Pemesanan online atau melalui website Insya Allah segera," ungkapnya lagi.

Wanita yang diperistri pria asal Australia ini mengaku, suaminya merupakan support terbesarnya untuk memulai bisnis tersebut. "Dia adalah fans sekaligus pengkritikku. Dia enggak segan-segan memuji dan mengkritisi setiap karyaku demi kebaikan dan kemajuanku ke depannya nanti," ungkapnya.

Wiwid menceritakan, proses perancangan desain dilakukan di Sydney, dengan proses produksi sebagian dilakukan di Jakarta dan selebihnya di Sydney. Sementara untuk pendistribusian dilakukan setiap dua bulan sekali, dan disebar di Jakarta, Sydney, Kuala Lumpur, dan Singapura.

"Alhamdulillah, labelku "WIWID HOWAT" sudah pernah mengikuti Jogja Fashion Week, Sydney Fashion Pallette, Haute Couture Arabia night Sydney, Melbourne Spring fashion week dan ikut exhibition di PowerHouse Museum Sydney," pungkasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7847 seconds (0.1#10.140)