Raih omzet Rp5 juta/bulan dari kreasi kain flanel
Minggu, 16 Maret 2014 - 16:30 WIB

Raih omzet Rp5 juta/bulan dari kreasi kain flanel
A
A
A
KREATIFITAS orang Indonesia memang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan perusahaan sekelas Royal Doulton menilai orang Indonesia memiliki jiwa seni dan kreativitas yang tinggi, yang diungkapkan ketika berkunjung ke sebuah sekolah kejuruan di Indonesia.
Jiwa seni dan kreativitas yang tinggi ternyata juga dimiliki oleh seorang ibu muda bernama Siti Zuraida. Melalui kecintaannya pada seni, Idha, panggilan akrab Siti Zuraida memutuskan untuk memulai bisnis dari kain flanel pada 2008. Bisnisnya tersebut dimulai dengan membuka onlineshop yang berlabel "aade shop".
"Saya mulai menjalankan bisnis toko online "aade shop" ini sejak 2008. "aade shop" itu merupakan toko online yang menjual berbagai barang handmade dengan bahan dasar kain flanel," ujarnya pada Sindonews, Minggu (16/3/2014).
Bisnis yang dijalaninya ini berawal dari hobinya membuat pernak pernik perempuan yang unik dan lucu. Dirinya mengaku terinspirasi dari orang-orang di sekitarnya yang memiliki pernik unik, yang kemudian dipelajarinya dari rekan yang bergelut di bidang serupa.
"Awalnya sih karena ketidaksengajaan dan hobi aku membuat karya handmade ini, namun alasannya aku tetap menjalani ini karena bahan yang mudah didapat, mudah dikreasikan dan harganya terjangkau," tutur Idha.
Untuk desain, lanjutnya, biasanya akan dibuat satu sampel untuk setiap produk terlebih dahulu, yang kemudian akan diunggahnya di internet. Dirinya menuturkan, pelanggan memiliki kebebasan untuk memilih warna, gambar, maupun tulisan yang akan dibuat. Pelanggan dapat memesan sesuai desain yang diinginkannya, dan tentunya dengan diukur dari kemampuan membuatnya.
Bentuk yang hingga kini sering dibuatnya antara lain seperti, gantungan kunci, gantungan handphone (HP), pensil case, makeup case, dompet, bantal, kalung, jepit rambut, HP case, dan lain sebagainya.
Berkat hobinya tersebut, wanita kelahiran 15 Mei 1990 ini mengakui, dirinya memiliki penghasilan di atas Rp5 juta per bulan, dengan modal kain flanel seharga Rp10.000 hingga Rp50.000.
"Aade shop biasanya bisa mendapatkan omzet hingga di atas Rp5 juta per bulannnya, namun untuk saat ini karena sedang hamil, jadi pemesanan dan produksi saya kurangi," ungkapnya.
Idha menuturkan, untuk saat ini "aade shop" hanya berfokus pada penjualan online saja, namun terkadang dirinya juga suka mengikuti berbagai event di pusat perbelanjaan.
"Banyak acara yang telah diikuti oleh "aade shop", di antaranya acara Bunda Gaul yang diadakan di FX, acara rutin perlombaan anak sekolah per tiga bulan sekali di berbagai tempat, dan masih banyak lagi, terakhir aade shop mengisi bazaar acara Craft Day di Museum Nasional," lanjutnya lagi.
Idha bersyukur karena hingga saat ini, suaminya selalu mendukung bisnis yang digelutinya selama enam tahun ini. Bahkan terkadang, sang suami juga turut andil dalam proses pembuatan hingga penjualan produk "aade shop".
"Yang membuat "aade shop" tetap unggul adalah kebebasan pemesanan yang bisa dikreasikan sendiri oleh pemesan dan tentunya juga harga yang terjangkau," tutupnya.
Jiwa seni dan kreativitas yang tinggi ternyata juga dimiliki oleh seorang ibu muda bernama Siti Zuraida. Melalui kecintaannya pada seni, Idha, panggilan akrab Siti Zuraida memutuskan untuk memulai bisnis dari kain flanel pada 2008. Bisnisnya tersebut dimulai dengan membuka onlineshop yang berlabel "aade shop".
"Saya mulai menjalankan bisnis toko online "aade shop" ini sejak 2008. "aade shop" itu merupakan toko online yang menjual berbagai barang handmade dengan bahan dasar kain flanel," ujarnya pada Sindonews, Minggu (16/3/2014).
Bisnis yang dijalaninya ini berawal dari hobinya membuat pernak pernik perempuan yang unik dan lucu. Dirinya mengaku terinspirasi dari orang-orang di sekitarnya yang memiliki pernik unik, yang kemudian dipelajarinya dari rekan yang bergelut di bidang serupa.
"Awalnya sih karena ketidaksengajaan dan hobi aku membuat karya handmade ini, namun alasannya aku tetap menjalani ini karena bahan yang mudah didapat, mudah dikreasikan dan harganya terjangkau," tutur Idha.
Untuk desain, lanjutnya, biasanya akan dibuat satu sampel untuk setiap produk terlebih dahulu, yang kemudian akan diunggahnya di internet. Dirinya menuturkan, pelanggan memiliki kebebasan untuk memilih warna, gambar, maupun tulisan yang akan dibuat. Pelanggan dapat memesan sesuai desain yang diinginkannya, dan tentunya dengan diukur dari kemampuan membuatnya.
Bentuk yang hingga kini sering dibuatnya antara lain seperti, gantungan kunci, gantungan handphone (HP), pensil case, makeup case, dompet, bantal, kalung, jepit rambut, HP case, dan lain sebagainya.
Berkat hobinya tersebut, wanita kelahiran 15 Mei 1990 ini mengakui, dirinya memiliki penghasilan di atas Rp5 juta per bulan, dengan modal kain flanel seharga Rp10.000 hingga Rp50.000.
"Aade shop biasanya bisa mendapatkan omzet hingga di atas Rp5 juta per bulannnya, namun untuk saat ini karena sedang hamil, jadi pemesanan dan produksi saya kurangi," ungkapnya.
Idha menuturkan, untuk saat ini "aade shop" hanya berfokus pada penjualan online saja, namun terkadang dirinya juga suka mengikuti berbagai event di pusat perbelanjaan.
"Banyak acara yang telah diikuti oleh "aade shop", di antaranya acara Bunda Gaul yang diadakan di FX, acara rutin perlombaan anak sekolah per tiga bulan sekali di berbagai tempat, dan masih banyak lagi, terakhir aade shop mengisi bazaar acara Craft Day di Museum Nasional," lanjutnya lagi.
Idha bersyukur karena hingga saat ini, suaminya selalu mendukung bisnis yang digelutinya selama enam tahun ini. Bahkan terkadang, sang suami juga turut andil dalam proses pembuatan hingga penjualan produk "aade shop".
"Yang membuat "aade shop" tetap unggul adalah kebebasan pemesanan yang bisa dikreasikan sendiri oleh pemesan dan tentunya juga harga yang terjangkau," tutupnya.
(gpr)