Trikomsel cetak pendapatan 2013 Rp10,37 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Trikomesel Oke Tbk (TRIO) pada tahun lalu mencetak pendapatan bersih sebesar Rp10,37 triliun, naik 8,13 persen dibanding 2012 seniai Rp9,59 triliun.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/4/2014) menunjukkan bahwa naiknya pendapatan bersih tersebut diikuti melonjaknya beban pokok pendapatan menjadi Rp8,91 triliun dari Rp8,24 triliun.
Selain itu, beban penjualan dan distribusi juga bertambah menjadi Rp358,89 miliar dari Rp323,46 miliar serta beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp436,45 miliar dari Rp332,90 miliar.
Di sisi lain, emiten distribusi dan ritel perangkat handset ini berhasil membukukan pendapatan operasi lainnya naik menjadi Rp323,81 miliar dari Rp136,52 miliar dan membukukan laba operasi lainnya Rp35,68 miliar dari sebelumnya mencatat beban Rp2,38 miliar.
Akibatnya, laba usaha pada akhir tahun lalu tercatat mencapai Rp1,03 triliun, naik 1,23 persen dibanding 2012 senilai Rp827,09 miliar. Sementara laba tahun berjalan tumbuh 13,07 persen menjadi Rp499,95 miliar dari Rp442,15 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp478,83 miliar atau naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya Rp427,47 miliar. Sementara laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah menjadi Rp87 dari Rp75 per saham.
Total aset perusahaan hingga akhir tahun lalu melonjak menjadi Rp8,24 triliun dengan total utang sebesar Rp6,21 triliun dari tahun sebelumnya dengan total aset senilai Rp5,35 triliun dengan utang Rp3,51 triliun.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (1/4/2014) menunjukkan bahwa naiknya pendapatan bersih tersebut diikuti melonjaknya beban pokok pendapatan menjadi Rp8,91 triliun dari Rp8,24 triliun.
Selain itu, beban penjualan dan distribusi juga bertambah menjadi Rp358,89 miliar dari Rp323,46 miliar serta beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp436,45 miliar dari Rp332,90 miliar.
Di sisi lain, emiten distribusi dan ritel perangkat handset ini berhasil membukukan pendapatan operasi lainnya naik menjadi Rp323,81 miliar dari Rp136,52 miliar dan membukukan laba operasi lainnya Rp35,68 miliar dari sebelumnya mencatat beban Rp2,38 miliar.
Akibatnya, laba usaha pada akhir tahun lalu tercatat mencapai Rp1,03 triliun, naik 1,23 persen dibanding 2012 senilai Rp827,09 miliar. Sementara laba tahun berjalan tumbuh 13,07 persen menjadi Rp499,95 miliar dari Rp442,15 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp478,83 miliar atau naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya Rp427,47 miliar. Sementara laba bersih per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah menjadi Rp87 dari Rp75 per saham.
Total aset perusahaan hingga akhir tahun lalu melonjak menjadi Rp8,24 triliun dengan total utang sebesar Rp6,21 triliun dari tahun sebelumnya dengan total aset senilai Rp5,35 triliun dengan utang Rp3,51 triliun.
(rna)