Pendapatan iklan tumbuh, laba MNCN capai Rp1,69 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) sepanjang tahun lalu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,69 triliun, naik 2 persen dibanding 2012 senilai Rp1,66 triliun.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa naiknya laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu didukung pendapat konsolidasi yang meningkat 4 persen menjadi Rp6,52 triliun dari Rp6,27 triliun.
Adapun kontributor terbesar pendapatan perusahaan berasal dari iklan mencapai 88 persen dari pendapatan. Pendapatan iklan naik 7 persen menjadi Rp5,72 triliun dari tahun sebelumnya Rp5,35 triliun.
"Meskipun dengan adanya gejolak ekonomi makro, pasar iklan tetap menunjukkan ketahanan yang besar. Perseroan juga berhasil melewati tantangan dengan baik, sehingga dapat mencapai hasil keuangan yang sangat baik," kata Group President & CEO MNCN Hary Tanoesoedibjo.
Di samping itu, MNCN juga berhasil menekan beban langsung sekitar 0,2 persen menjadi Rp2,85 triliun dari Rp2,86 triliun. Selain itu, beban umum dan administrasi menyusut 7 persen menjadi Rp1,11 triliun dari Rp1,19 triliun.
Sementara laba usaha meningkat 16 persen menjadi Rp2,56 triliun dari Rp2,22 triliun dan EBITDA inti bertambah 15 persen menjadi Rp2,72 triliun dari Rp2,38 triliun, dengan marjin EBITDA inti menjadi 42 persen dari 38 persen.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan bahwa naiknya laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu didukung pendapat konsolidasi yang meningkat 4 persen menjadi Rp6,52 triliun dari Rp6,27 triliun.
Adapun kontributor terbesar pendapatan perusahaan berasal dari iklan mencapai 88 persen dari pendapatan. Pendapatan iklan naik 7 persen menjadi Rp5,72 triliun dari tahun sebelumnya Rp5,35 triliun.
"Meskipun dengan adanya gejolak ekonomi makro, pasar iklan tetap menunjukkan ketahanan yang besar. Perseroan juga berhasil melewati tantangan dengan baik, sehingga dapat mencapai hasil keuangan yang sangat baik," kata Group President & CEO MNCN Hary Tanoesoedibjo.
Di samping itu, MNCN juga berhasil menekan beban langsung sekitar 0,2 persen menjadi Rp2,85 triliun dari Rp2,86 triliun. Selain itu, beban umum dan administrasi menyusut 7 persen menjadi Rp1,11 triliun dari Rp1,19 triliun.
Sementara laba usaha meningkat 16 persen menjadi Rp2,56 triliun dari Rp2,22 triliun dan EBITDA inti bertambah 15 persen menjadi Rp2,72 triliun dari Rp2,38 triliun, dengan marjin EBITDA inti menjadi 42 persen dari 38 persen.
(rna)