Wall Street terkoreksi jelang rilis tenaga kerja
A
A
A
Sindonews.com - Indeks di Wall Street pada perdagangan Kamis waktu setempat ditutup berbalik arah melemah jelang laporan tenaga kerja bulanan.
Koreksi saham sektor biotek menyeret pemelahan indeks Nasdaq hampir 1 persen. Sementara Dow Jones ditutup selisih 4 poin dari rekor penutupan tertinggi pada akhir Desember tahun lalu di level 16.576,66. Indeks Dow Jones mencatat masa intraday tertinggi sepanjang sesi perdagangan.
Kinerja sektor biteknologi yang menurun melanjutkan aksi jual sejak Maret setelah mengalami kenaikan baru-baru ini. Indeks Nasdaq Bioteknologi anjlok 2,7 persen. Dua pekan lalu, saham sektor biotek mengalami koreksi terdalam sejak 2011.
"Menurut kami, itu merupkan kesempatan membeli. Kami pikir (sektor biotek) akan menguat kembali," kata Kepala Investasi Warren Financial Service Randy Warren seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/4/2014).
Kalangan investor enggan melakukan spekulasi bahwa koreksi akibat cuaca ekstrim yang mempengaruhi perekonomian telah berlalu, menjelang laporan tenaga kerja yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat.
Adapun saham yang terkoreksi, diantaranya Tesla Motors (TSLA.O) turun 2,1 persen menjadi USD225,40 dan saham Netflix Inc (NFLX.O) susut 2,3 persen menjadi USD354,69. Sedangkan saham Facebook (FB.O) jatuh 5,2 persen menjadi USD59,49.
Indeks Dow Jones ditutup terkoreksi 0,45 poin menjadi 16.572,55; indeks S&P 500 tergelincir 2,13 poin atau 0,11 persen menjadi 1.888,77 dan indeks Nasdaq turun 38,716 poin atau 0,91 persen menjadi 4.237,74.
Koreksi saham sektor biotek menyeret pemelahan indeks Nasdaq hampir 1 persen. Sementara Dow Jones ditutup selisih 4 poin dari rekor penutupan tertinggi pada akhir Desember tahun lalu di level 16.576,66. Indeks Dow Jones mencatat masa intraday tertinggi sepanjang sesi perdagangan.
Kinerja sektor biteknologi yang menurun melanjutkan aksi jual sejak Maret setelah mengalami kenaikan baru-baru ini. Indeks Nasdaq Bioteknologi anjlok 2,7 persen. Dua pekan lalu, saham sektor biotek mengalami koreksi terdalam sejak 2011.
"Menurut kami, itu merupkan kesempatan membeli. Kami pikir (sektor biotek) akan menguat kembali," kata Kepala Investasi Warren Financial Service Randy Warren seperti dilansir dari Reuters, Jumat (4/4/2014).
Kalangan investor enggan melakukan spekulasi bahwa koreksi akibat cuaca ekstrim yang mempengaruhi perekonomian telah berlalu, menjelang laporan tenaga kerja yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat.
Adapun saham yang terkoreksi, diantaranya Tesla Motors (TSLA.O) turun 2,1 persen menjadi USD225,40 dan saham Netflix Inc (NFLX.O) susut 2,3 persen menjadi USD354,69. Sedangkan saham Facebook (FB.O) jatuh 5,2 persen menjadi USD59,49.
Indeks Dow Jones ditutup terkoreksi 0,45 poin menjadi 16.572,55; indeks S&P 500 tergelincir 2,13 poin atau 0,11 persen menjadi 1.888,77 dan indeks Nasdaq turun 38,716 poin atau 0,91 persen menjadi 4.237,74.
(rna)