Astra Sedaya raih pinjaman sindikasi USD670 juta
A
A
A
Sindonews.com - Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) yang bergerak di bidang pembiayaan, PT Astra Sedaya Finance (ASF) meraih pinjaman sindikasi perbankan sekitar USD670 juta.
Sindikasi pinjaman (syndicated loan) tersebut berasal lebih dari 30 bank Jepang, Taiwan dan Asia lainnya. Perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam grup pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) ini juga berencana melakukan aksi korporasi berupa Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014 senilai Rp1,95 triliun.
Presiden Direktur Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.
"Untuk memenuhi target di tahun 2014, tentunya kami membutuhkan pendanaan dari obligasi, pinjaman dan juga dari alternatif pendanaan lainnya," kata Jody dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dana senilai Rp1,95 triliun yang diperoleh dari Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance dengan Tingkat Bunga Tetap tahap III terdiri dari tiga Seri. Seri A dengan jangka waktu 370 hari dengan bunga 9,60 persen, Seri B dengan jangka waktu 36 bulan dengan bunga 10,50 persen dan Seri C dengan jangka waktu 48 bulan dengan bunga 10,60 persen.
Penjamin pelaksana emisi obligasi (underwritter) adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securitas Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan Tahap III ini ASF memperoleh peringkat AAA (idn) dari Fitch.
Sementara itu, untuk sindikasi perbankan dari bank-bank Jepang, Taiwan dan Asia lainnya menghasilkan pendanaan sebesar USD670 juta untuk Astra Sedaya Finance. Bertindak sebagai mandated lead arranger adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank Berhard, Singapore Branch.
Selain itu, dari Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd., CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank Ltd., The Korea Development Bank, Malayan Banking Berhad, Mizuho Bank Ltd., The Royal Bank of Scotland Plc., Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan United Overseas Bank Limited.
Jody menambahkan, perusahaannya meraih kinerja pembiayaan yang baik di kuartal I/2014 dengan membiayai lebih dari 51.000 unit kendaraan dengan total pembiayaan senilai Rp6,7 triliun. Pada tahun ini, Astra Sedaya mempunyai target pembiayaan sebesar Rp24 triliun.
"Untuk mencapai target tersebut ASF akan memperluas jaringan usaha baik melalui pembukaan outlet baru maupun sinergi outlet dengan FIF Group," tuturnya.
Sindikasi pinjaman (syndicated loan) tersebut berasal lebih dari 30 bank Jepang, Taiwan dan Asia lainnya. Perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam grup pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) ini juga berencana melakukan aksi korporasi berupa Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014 senilai Rp1,95 triliun.
Presiden Direktur Astra Sedaya Finance Jodjana Jody mengatakan bahwa dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja pembiayaan kendaraan bermotor.
"Untuk memenuhi target di tahun 2014, tentunya kami membutuhkan pendanaan dari obligasi, pinjaman dan juga dari alternatif pendanaan lainnya," kata Jody dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dana senilai Rp1,95 triliun yang diperoleh dari Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance dengan Tingkat Bunga Tetap tahap III terdiri dari tiga Seri. Seri A dengan jangka waktu 370 hari dengan bunga 9,60 persen, Seri B dengan jangka waktu 36 bulan dengan bunga 10,50 persen dan Seri C dengan jangka waktu 48 bulan dengan bunga 10,60 persen.
Penjamin pelaksana emisi obligasi (underwritter) adalah PT BCA Sekuritas, PT CIMB Securitas Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. Untuk penerbitan Obligasi Berkelanjutan Tahap III ini ASF memperoleh peringkat AAA (idn) dari Fitch.
Sementara itu, untuk sindikasi perbankan dari bank-bank Jepang, Taiwan dan Asia lainnya menghasilkan pendanaan sebesar USD670 juta untuk Astra Sedaya Finance. Bertindak sebagai mandated lead arranger adalah The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., CIMB Bank Berhard, Singapore Branch.
Selain itu, dari Citigroup Global Markets Singapore Pte. Ltd., CTBC Bank Co., Ltd., DBS Bank Ltd., The Korea Development Bank, Malayan Banking Berhad, Mizuho Bank Ltd., The Royal Bank of Scotland Plc., Sumitomo Mitsui Banking Corporation dan United Overseas Bank Limited.
Jody menambahkan, perusahaannya meraih kinerja pembiayaan yang baik di kuartal I/2014 dengan membiayai lebih dari 51.000 unit kendaraan dengan total pembiayaan senilai Rp6,7 triliun. Pada tahun ini, Astra Sedaya mempunyai target pembiayaan sebesar Rp24 triliun.
"Untuk mencapai target tersebut ASF akan memperluas jaringan usaha baik melalui pembukaan outlet baru maupun sinergi outlet dengan FIF Group," tuturnya.
(rna)