Fluktuasi rupiah pengaruhi minat jalan-jalan masyarakat

Jum'at, 11 April 2014 - 15:26 WIB
Fluktuasi rupiah pengaruhi minat jalan-jalan masyarakat
Fluktuasi rupiah pengaruhi minat jalan-jalan masyarakat
A A A
Sindonews.com - EVP Marketing Sales Garuda Indonesia, Erik Meijer mengungkapkan, pelemahan dan penguatan rupiah beberapa waktu yang lalu mempengaruhi daya beli konsumen layanan penerbangan Garuda Indonesia.

"Memang ada pengaruh jika keadaan rupiah yang kadang menguat kadang melemah. Karena pembukuan kita dalam dolar, maka akan terlihat nilai dolarnya lebih kecil pada saat rupiah melemah karena konsumen berpikir dua kali untuk melakukan pembelian tiket," jelas Erik pada acara Garuda Indonesia Travel Fair yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia, di Jakarta Convention Center, Jumat, (11/4/2014).

Dirinya berharap, nilai rupiah stabil terus menerus sehingga masyarakat tidak perlu berpikir dua kali untuk melakukan perjalanan dengan maskapai tersebut. Karena dirinya percaya, jika rupiah tidak stabil, masyarakat juga akan kaget dengan range harga yang tidak pasti dan berubah-ubah.

Namun, tambah Erik, dia merasa masyarakat sudah siap lagi untuk melakukan perjalanan karena rupiah sedang menguat. Terlebih lagi rute-rute baru untuk perjalanan domestik ditambah oleh Garuda Indonesia.

"Dulu yang favorit ada Denpasar, Makassar, Balikpapan dan yang lainnya. Sedangkan sekarang ada banyak destinasi baru yang sedang diminati, seperti Labuan Bajo, Tambulaka, Bima, Ende, dan Sorong," lanjutnya.

Sedangkan untuk di luar negeri, tambahnya, yang sedang difavoritkan adalah Jepang, Korea Selatan, Australia dan tiket untuk penerbangan nonstop Amsterdam juga sudah banyak yang pesan.

Erik juga mengungkapkan, dengan banyaknya rute baru ini, bisa menambah minat masyarakat untuk melakukan perjalanan keliling Indonesia hingga ke pelosok.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7686 seconds (0.1#10.140)